Gempa Malang

GEMPA Malang 4 Jam Sebelum Kick Off Piala Menpora 2021, Ini Kata MO Persija soal Nasib Para Pemain

BMKG mengumumkan, gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.

Penulis: Abdul Majid |
Dok. Pribadi
Media Officer Persija Jakarta, Yudistira mengatakan, seluruh pemain Persija dalam keadaan baik-baik saja pascakejadian tersebut, Sabtu (10/4/2021). Foto ilustrasi: Hanif Marjuni, Manajer Media dan PR Liga Indonesia Baru mengatakan sementara jadwal laga Persija Jakarta vs Barito Putera masih on schedule terkait gempa di Malang 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 90 km barat daya Kabupaten Malang.

Gempa terjadi empat jam sebelum kick off perempat final Piala Menpora 2021 yang mempertemukan Persija Jakarta vs Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Video: Detik-detik Pengendara Motor Terseret Arus Banjir Bandang di Flores Timur NTT

Media Officer Persija Jakarta, Yudistira mengatakan, seluruh pemain Persija dalam keadaan baik-baik saja pascakejadian tersebut.

All safe. Alhamdulillah baik-baik saja semua penggawa tim,” kata Yudistira saat dikonfirmasi.

Gempa yang terjadi di Kabupaten Malang terasa hingga ke Blitar, Kediri, Trenggalek, Jombang, Ngawi, Lombok Barat, Kuta, Denpasar.

Baca juga: BREAKING NEWS: GEMPA Besar Baru Saja Terjadi di Sulawsi Utara, Kepala BMKG: Kedalaman 295 KM

Baca juga: Lawan Persib, Aji Santoso Siapkan Algojo Untuk Adu Penalti Bila Pertandingan Berakhir Imbang

BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bandang-Longsor di Wilayah Ini

Sementara itu Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan gempa Malang berkekuatan 6,1 magnitudo, Sabtu (10/4/2021) pukul 14:00 WIB.

Gempa semula berkekuatan 6,7 magnitudo tapi kemudian direvisi menjadi 6,1 magnitudo.

Pusat gempa di laut atau 96 km di selatan Kota Kepanjeng Kabupaten Malang Jawa Timur dengan kedalaman 80 km.

Gempa susulan telah terjadi tiga kali yang kecenderungan guncangannya terus menurun.

Baca juga: Gempa 6,7 SR Guncang Malang, OC Piala Menpora: Tidak Ada Penundaan Laga Persija vs Barito Putera

Baca juga: Detik-detik Ribuan Pengunjung Mal Royal Plaza Surabaya Panik dan Berlarian saat Terjadi Gempa Bumi

Baca juga: Minta Warga Tak Panik, BMKG Sebut Gempa Malang Tidak Berpotensi Tsunami

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa Malang masuk kategori gempa menengah akibat aktivitas subduksi.

Gempa bumi memiliki mekanisme naik. Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Turen dengan intensitas 5 MMI, yaitu getaran dirasakan hampir semua penduduk dan orang banyak merasakan hal tersebut.

Gempa juga dirasakan di Karangkates Malang, Blitar, dengan intensitas 4 MMI. Juga dirasakan orang banyak di dalam rumah di Kediri, Trenggalek, Jombang, Nganjuk, Ponorogo, Yogyakarta, Lombok Barat, Kuta, Jimbaran, intensitas 3 MM, getaran dirasakan di dalam rumah.

"Jadi seperti getaran akibat truk besar berlalu," kata Dwikorita.

Baca juga: GEMPA Malang, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Ingatkan Potensi Banjir Bandang-Longsor di Wilayah Ini

Gempa juga dirasakan di Klaten, Mojokerto, Lombok Utara, Banjarnegara, Klungkung, dengan kekuatan 2 MMI, atau dirasakan beberapa orang dan benda-benda yang ringan bergoyang.

"Gempa tidak ada tsunami,"  katanya.

Rekomendasi BMKG, masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Masyarakat diimbau hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa tersebut.

Baca juga: Perkiraan Susunan Pemain, Jadwal Live Streaming Laga Perempat Final Persija Jakarta vs Barito Putera

Mohon diperiksa bahwa bangunan cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan,

Sementara itu, Wagub Jawa Timur Emil Dardak, saat diwawancari Metro Tv membenarkan bahwa satu orang warga Lumajang, Jawa Timur, meninggal akibat terkena bongkahan batu.

Peringatan Dini Jawa Timur

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menyampaikan adanya peringatan dini 

lereng-lereng atau bebatuan setelah digoyang, biasanya agak rapuh.

Baca juga: Minta Warga Tak Panik, BMKG Sebut Gempa Malang Tidak Berpotensi Tsunami

Apabila diguyur hujan, meski tidak lama tapi lebat atau sedang, dikhawatirkan bisa memicu bencana lanjutan, longsor dan banjir bandang.

Di wilayah NTT, hujan lebat, ternyata tanggal 3 April atau sehari sebelumnya, di Ende, NTT, terjadi gempa berkekuatan 4,1 magnitudo.

Jadi, satu wilayah yang terkena gempa dan kemudian diguyur gempa, akan memicu terjadinya longsor dan banjir bandang.

Baca juga: WARGA Lumajang Tewas Tertimpa Bongkahan Batu Gempa Malang, Wakil Bupati Indah Siapkan Balai Desa

Wilayah hujan lebat antara lain di  Kabupaten Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Bondowoso, Jember, Malang, Blitar, Trenggelak, Kediri, Gresik, Lamongan, Madiun, Nganjuk, Batu, Tulungagung, Ponorogo, dan Probolinggo.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved