Pemkot Jakarta Pusat Sidak ke Pasar Moderen dan Pasar Tradisional Menjelang Bulan Ramadan
para petugas yang tiba di tempat sasaran langsung mengambil sampel beberapa bahan makanan yang dijual di pasar moderen itu.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menjelang bulan Ramadan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar moderen, Hypermart, di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021).
Sidak dilakukan mengantisipasi adanya peredaran bahan pangan yang mengadungan zat berbahaya bagi masyarakat, terlebih menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pantauan di lokasi, para petugas yang tiba di tempat sasaran langsung mengambil sampel beberapa bahan makanan yang dijual di pasar moderen itu.
Di antaranya yaitu makanan olahan, buah-buahan, sayuran dan beberapa makanan lainnya. Nantinya petugas akan melakukan uji kelayakan dengan mengambil sampel makanan itu untuk di uji di mobil laboratorium milik Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat.
Baca juga: Kapolda Papua Menduga Sumber Dana KKB dari Oknum Pejabat Pemerintah hingga Perampasan Dana Desa
Baca juga: THR dan Gaji Ke-13 PNS Tahun 2021 akan Dibayar Penuh, Ini Besarannya
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan inspeksi mendadak (sidak) ini untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Bahwa bahan pangan yang ingin jual telah teruji kelayakannya dan mutunya.
“Kita ingin memastikan bahwa bahan pangan yang tersedia memenuhi standar kesehatan dan standar keamanan. Artinya itu aman untuk dikonsumsi,” kata Dhany, Jumat (9/4/2021).
Bahan makanan yang di ambil sampel itu nantinya akan di uji secara klinis di Laboratorium dari Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat. Rata-rata ada dua sampel yang diambil untuk diuji kelayakannya.
Dhany mengatakan selain sidak untuk di pasar moderen, pihaknya juga melakukan kegiatan serupa di beberapa pasar tradisional untuk melihat bagaimana keamanan pangannya, termasuk harga bahan pangan jelang Ramadan.
Baca juga: Kapolda Papua Menduga Sumber Dana KKB dari Oknum Pejabat Pemerintah hingga Perampasan Dana Desa
Baca juga: Singapura Bantah Pernyataan Deputi KPK yang Sebut Negeri Mereka Surga bagi Koruptor Indonesia
“Untuk harga masih stabil. Sudah kita rapatkan dan tim telah mengecek ke lokasi pantauan dan rata-rata masih sesuai dengan standar,” katanya.
Jika ditemukan adanya bahan berbahaya, pihaknya juga akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dari mana sumber barang tersebut. Jika ada pelanggaran tentu akan ada sanksi yang diterapkan.
Hanya saja sejauh ini, dari beberapa sampel yang di uji tidak ditemukan adanya bahan berbahaya. Ia berharap semua bahan pangan yang di uji sesuai kelayakannya dan aman untuk masyarakat. “Jika ditemukan ada penelitian lebih lanjut, jika ada indikasi membahayakan kami lakukan sesuai prosedur yang berlaku,” ucapnya.