14 Tahun Jawa Barat Rangking Satu Pelanggaran Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, Ini 4 Penyebabnya

Dibandingkan tahun sebelumnya, kata Halili, jumlah peristiwa di tahun 2020 mengalami penurunan, sekalipun justru mengalami lonjakan jumlah tindakan.

Tribunnews.com
Direktur Riset SETARA Institute Halili Hasan usai Diskusi Media bertajuk Intoleransi Semasa Pandemi: Laporan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan 2020 di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa (6/4/2021). 

Faktor keempat, kata dia, ykonservatisme ke-Islaman.

"Jadi kelompok-kelompok puritan itu banyak."

Baca juga: Racikannya Sempat Meletup, Orang yang Belajar Bikin Bom kepada Terduga Teroris Ini Jadi Kapok

"Di Ciamis, Banjar, Cianjur, itu luar biasa."

"Kasus-kasus Ahmadiyah itu kan kayak di Kuningan itu kan di Jawa Barat."

"Termasuk di Kabupaten Bekasi itu kan juga termasuk. Jadi probelamtik memang Jawa Barat," cetusnya.

180 Pelanggaran Kebebasan Beragama Sepanjang 2020

SETARA Institute merilis Laporan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan 2020, Selasa (6/4/2021).

Direktur Riset SETARA Institute Halili Hasan mengatakan, berdasarkan hasil temuan riset tersebut, tercatat 180 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan terjadi, dengan 422 tindakan sepanjang 2020.

Dibandingkan tahun sebelumnya, kata Halili, jumlah peristiwa di tahun 2020 mengalami penurunan, sekalipun justru mengalami lonjakan jumlah tindakan.

Pada tahun 2019, kata dia, tercatat 200 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama dengan 327 tindakan.

"Peristiwa yang terjadi sepanjang tahun 2020, adalah sebanyak 180 peristiwa dengan 422 tindakan," kata Halili.

Dari seluruh peristiwa dan tindakan tersebut, kata dia, paling banyak terjadi di Jawa Barat dengan jumlah peristiwa dan tindakan tertinggi ada 39 peristiwa.

Dari sisi waktu, kata Halili, peristiwa pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan mengalami fluktuasi di setiap bulannya sepanjang tahun 2020."

"Dengan angka peristiwa yang tertinggi dan drastis terjadi pada bulan Februari 2020," paparnya.

Rinciannya, Januari (21), Februari (32), Maret (9), April (12), Mei (22), Juni (10), Juli (12), Agustus (13), September (16), Oktober (15), November (10), dan Desember (8).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved