Banjir Bandang di NTT
Ibas Ucapkan Duka Atas Bencana di NTT dan NTB, Instruksikan Anggota Fraksi Demokrat Bantu Korban
Ibas memberi instruksi kepada anggota dewan di fraksinya sigap membantu masyarakat yang terkena bencana banjir tersebut
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) turut prihatin dan berduka atas musibah banjir yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tengara Timur (NTT).
Ibas langsung menginstruksikan anggota dewan di fraksinya sigap membantu masyarakat yang terkena bencana banjir tersebut.
Ribuan rumah terendam dan puluhan ribu orang terdampak banjir akibat hujan dengan intenstas tinggi di Bima sejak Jumat (2/4/2021).
Banjir juga terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4) dini hari.
Baca juga: Sekum Muhammadiyah Sayangkan Densus 88 Geledah Ponpes, Denny Siregar: Pesantren Bukan Tempat Sakral
Baca juga: Mengenal Fenomena Cuaca Ekstrem Seroja di NTT, Apa dan Bagaimana Dampaknya?
Puluhan orang dikabarkan meninggal didalam peristiwa ini.
‘’Tentu kami prihatin dan menyampaikan duka atas bencana ini. Dan saya tegaskan kepada kawan-kawan di Fraksi Partai Demokrat, ayo kita langsung singsingkan lengan, bantu warga yang kesulitan,’’ kata Ibas.
Menurutnya, ini memang bukan instruksi baru bagi para anggota dewan di Demokrat.
Dalam setiap peristiwa, khususnya saat terjadi bencana yang membuat masyarakat sulit, para kader Demokrat selalu diminta sigap dan segera hadir meringankan beban.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Banjir Bandang Menerjang Flores NTT, Korban Meninggal Tercatat 67 orang
Baca juga: Petamburan Trending Topik, Perbedaan Perlakuan Pernikahan Putri HRS dan Atta-Aurel Disorot
‘’Pakem atau kebiasaan kita memang demikian. Tanggap bencana, hadir. Semampu kita, segera berikan bantuan. Lalu pantau perkembangan dan upayakan bantuan-bantuan yang diperlukan warga selanjutnya.
Setelah atau bersamaan dengan itu, kita juga tetap menyampaikan soal-soal yang terkait dengan antisipasi juga upaya-upaya pemerintah mencegah. Setidaknya, tentang bagaimana mengantisipasi dampak serius dari sebuah bencana,’’ urai Ibas lagi.
Agar meringankan beban para korban, Ibas meminta para anggota FPD memberikan bantuan langsung atau aksi nyata, khususnya mereka yang berasal dari dapil NTT dan NTB.
Baca juga: VIDEO Detik-detik KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kupang, NTT
‘’Selain itu, kami juga meminta teman-teman di Komisi VIII mendorong pemerintah agar segera bertindak. Dalam bencana seperti ini, tanggap darurat memiliki peran penting. Karena banyak korban yang kebutuhannya memang sangat mendesak,’’ kata Ibas.
Di Bima, data awal menyebutkan ada sekitar 7.598 unit rumah terendam dengan ketinggian air 50-200 sentimeter. Sementara itu ada 23.362 jiwa terdampak.
Sementara di Flores, Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli menyebut, hingga Minggu (4/4/2021) ada setidaknya 54 orang korban meninggal akibat banjir dan longsor di beberapa desa yang ada di Kabupaten Flores Timur.
Berikut ini fakta Terkait Banjir Bandang di Adonara, Flores Timur :
1. Akibat Bibit Siklon 99S atau Seroja
Bibit Siklon 99S atau Seroja Penyebab Bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dilansir dari Tribunnews.com, penyebab terjadinya bencana besar di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah bibit siklon tropis 99S.
Bibit siklon ini berada di perairan kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.
Dan diperkirakan intensitasnya masih akan menguat hingga Senin (5/4/2021).
Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.
"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Minggu (4/4/2021).
Baca juga: Video TikTok Amanda Manopo dan Arya Saloka Viral di Media Sosial, Telah Dilihat Lebih 30 Juta Views
Bibit siklon tersebut diprediksikan masih bertahan dan menunjukkan pergerakan ke arah barat mendekati wilayah laut di selatan Jawa Timur dengan potensi intensitas yang menguat hingga 2 hari mendatang.
2. Rumah Tertimbun Longsor
Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.
Ia mengatakan, dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor.
Bahkan dirinya masih berada di Pulau Adonara saat ini.
"Total korban di Desa Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng ada 56 org di Waiwerang dan Waiburak, Kecamatan Adonara Timur 6 orang." kata Wabup Agus dalam pesan WhatsAppnya kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin 5 April 2021.
"Saat ini lagi pencarian di Desa Oyangbaran, Kecamatan Wotanulumado 3 orang dan Waiwerang 1 orang,"
Baca juga: Erling Haaland Pilih Pindah ke Real Madrid, Neymar Isyaratkan kembali ke Barcelona karena Messi
Ia menjelaskan, dirinya bersama Bupati Anton juga ikut melakukan penguburan 37 orang korban banjir bandang.
3. Sulit Evakuasi, Turunkan Alat Berat
Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.
Ia mengatakan, dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor.
Baca juga: Bencana Banjir di NTT, Ini Yang Harus Dillakukan Sebelum Bencana dan Saat Bencana Alam
"Info terbaru dari Kades Nele Lamadike, bahwa puluhan warga tewas. Jenazah yang sudah dievakuasi sudah belasan. Yang lainnya masih dalam proses evakuasi," ujarnya kepada wartawan, Minggu 4 April 2021.
Baca juga: Lagu Mandarin Cun Zai dari Lei Ting Pas untuk Kondisi Berat saat ini, Simak Video Klip dan Liriknya
"Sekarang kami sedang koordinasikan dengan PT Bumi Indah dan CMK untuk segera turunkan alat berat berupa exavator untuk mencari korban. Ada korban meninggal yang ditemukan di Desa Nobo, karena terseret banjir," katanya.
4. Semua Akses Terputus
Camat Adonara Timur, Damianus Wuran mengatakan, kondisi saat ini memang belum bisa melaporkan secara data riil, karena semua akses jalan lumpuh total.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur untuk segera mengambil langkah darurat.
“Kami kesulitan sekali akses jalan, listrik dan jaringan telpon juga terganggu semua. Saya sedang koordinasikan dengan sejumlah Masjid untuk dijadikan tempat pengungsian menampung warga yang rumahnya diterjang banjir,” ujarnya.
Baca juga: BNPB Juga Kirim Rapid Tes Antigen dan Masker Bagi Korban Banjir Bandang Adonara Flores Timur
Pohon-pohon besar tumbang dan menutup akses jalan warga. Jalur jalan yang menghubungkan wilayah Koli, Kecamatan Adonara dan Mangaaleng dilaporkan tertutup karena tertimbun longsoran dan pohon tumbang.
Baca juga: Riza Muhammad Belum Tentukan Rayakan Lebaran di Jakarta atau Kampung Halaman
Bahkan sejumlah jembatan yang menghubungkan akses dari satu kecamatan ke kecamatan lain juga dilaporkan putus.
5. Korban di Pengungsian
Informasi ratusan warga yang rumahnya berada di bantaran sungai Rian Muko mengungsi sementara di gedung sekolah 1 MAN Waiwerang.
Kini warga mengungsi di sejumlah titik fasilitas umum di wilayah itu sedang membutuhkan bantuan.
"Semua warga hanya pakai pakaian di badan, makanan juga belum ada. Mohon bantuannya," ujar sumber Pos Kupang yang berada di lokasi.
Baca juga: Update Korban Banjir Bandang Adonara Flores Timur, 67 Orang Ditemukan Meninggal, Puluhan Terjebak
Baca juga: Gugatan Harta Gono Gini Tsania Marwa Sudah Diputuskan Hakim, Atalarik Syach Akan Jelaskan Siang Ini
Sementara Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran mengungkapkan kondisi di tempat pengungsian sangat memprihatinkan
“Saya lagi di lokasi. Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Kami membutuhkan bantuan tenda, makanan, pakaian tenaga medis dan obat-obatan serta logistik lainnya. Untuk nyebrang ke Puskesmas Waiwerang, kita kesulitan karena jembatan putus," ujar Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran kepada wartawan, Minggu 4 April 2021