Vaksinasi Covid19

Masih Ada 9.000 Guru dan Tenaga Pendidik Belum Divaksin Covid-19 di Kota Tangerang Selatan

Saat ini masih ada 9.000 guru dan tenaga pendidik belum divaksin Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Joko Suprianto
Ilustrasi: Saat ini masih ada 9.000 guru dan tenaga pendidik belum divaksin Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Foto: Ratusan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di DKI Jakarta melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang bertempat di SMAN 70 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/2) pagi. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 guru dan tenaga pendidik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih berlangsung.

Diketahui saat ini masih ada 9.000 guru dan tenaga pendidik belum divaksin Covid-19 di Kota Tangerang Selatan.

Masih adanya ribuan guru dan pendidik belum vaksinasi Covid-19, dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel, Taryono.

Menurutnya sekitaran tujuh ribu guru sudah rampung menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di sesi pertama.

Baca juga: Pemprov DKI Akselerasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Demi Pulihkan Kepercayaan Publik

Baca juga: Kabarnya Vaksin Covid-19 Akibatkan Mandul, Ini Kata dr Tirta

Baca juga: Sambut Baik Adanya Vaksin Drive Thru di RSUI, Istri Gubernur Jawa Barat Berpesan Ini ke Masyarakat

"Kemarin kan dosis satu dan dua sudah selesai sekitar 6 sampai 7 ribuan untuk guru dan tenaga pendidikan," kata Taryono kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Sabtu (3/4/2021).

Kendati telah dilaksanakannya penyuntikan vaksin terhadap para guru dan tenaga pendidik, Taryono mengaku masih terdapat ribuan guru yang mengantre sebagai peserta vaksinasi Covid-19.

Bahkan jumlah antrean terbilang lebih banyak daripada guru dan tenaga pendidik yang telah menerima vaksin Covid-19.

"Iya masih banyak, masih ada sekitar sembilan ribuan guru dan tenaga pendidik belum divaksin," ungkapnya.

Diketahui, program vaksinasi Covid-19 tahap kedua berlangsung dengan sasaran penerima ASN, anggota DPRD, TNI, Polri, pedagang pasar, wartawan, tokoh agama, dan petugas publik, guru dan tenaga pendidik.

Update Vaksinasi Covid-19 Indonesia 2 April 2021

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 8.407.647 (20,84%) penduduk hingga Jumat (2/4/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 3.865.702 (9,58%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut sebaran kasus Covid-19 di Indonesia, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 381.090 (25.8%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 249.307 (8.9%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 168.313 (8.4%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 139.245 (12.7%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 63.463 (3.5%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 59.536 (4.4%)

BALI

Jumlah Kasus: 39.484 (2.8%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 36.809 (2.3%)

RIAU

Jumlah Kasus: 34.592 (3.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 33.200 (0.9%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 31.602 (3.6%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 27.615 (2.8%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 27.263 (3.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 19.531 (2.2%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 17.625 (1.9%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 17.072 (1.1%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 15.361 (1.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 13.990 (0.5%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 12.325 (0.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 11.181 (0.2%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 11.107 (0.2%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.260 (1.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 9.862 (1.8%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 9.552 (1.0%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 9.296 (0.1%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 9.162 (1.0%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 8.290 (1.0%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 7.352 (0.9%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 6.198 (0.3%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 5.489 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 5.426 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.364 (0.2%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 5.131 (0.7%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 4.322 (0.5%)

(Wartakotalive.com/M23/PEN)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved