Benda Mencurigakan Mirip Bom Buku Tak Jauh dari Gereja Effatha Melawai, Dibawa Tim Gegana
Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Gatot Mangkurat, mengatakan pihaknya sudah mengamankan benda mencurigajan itu dan dalam proses observasi petugas
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Mohamad Yusuf
Kemudian lanjut Azis, pihak kepolisian juga telah melakukan pengamanan terhadap penemuan benda mencurigakan tersebut dengan mendatangkan tim penjinak bom (Jibom) dari Polda Metro Jaya.
"Kemudian menyerahkan proses penanganan benda mencurigakan tersebut kepada beliau (Jibom), dan saat ini benda tersebut sudah di tangani jibom digeser dari TKP dibawa jibom untuk diperiksa lebih lanjut tentang apakah benda mencurigakan tersebut," ujarnya.
Selain itu kata Aziz pihaknya akan mencari orang yang meletakkan benda itu di sana untuk diketahui ada motifnya.
"Dengan memeriksa saksi dan CCTV di sekitar lokasi temuan," katanya.
100 Bom
Tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Condet, Jakarta Timur, bernama Husein Hasny (HH) bersama tiga teroris di Bekasi sedang merakit sekitar 100 bom dengan daya ledak low hingga high explosive di rumahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan hal tersebut diketahui setelah Densus 88 Antiteror Polri menggeledah kediaman para pelaku.
Di rumah Husein, Polri menemukan bahan baku bom yang berasal dari Triacetone triperoxide, TATP.
"TATP itu campuran dari cairan-cairan bahan kimia. Jadi itu dicampur-campur jadilah TATP. Bentuknya adalah serbuk putih. Itulah yang jadi bahan utama untuk meledak. Nanti tinggal dimasukan ke dalam pipa," kata Yusri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Ia mengatakan nantinya TATP itu dimasukkan ke dalam pipa.
Setelah itu, pipa itu dimasukkan paku dalam jumlah banyak sebagai gotri.
"Kalau di saudara HH itu pipa, yang dia campur dengan gotri. Tau gotri? paku-paku, jadi kalau meledak nancep. Meledak paku-paku itu akan terbang ke orang-orang yang ada di situ. Nah TATP itu ada seberat 2 kilogram," ujar dia.
Tak hanya bom pipa, pihaknya juga menemukan bom panci dengan daya ledak rendah di rumah Husein Hasmy.
Jika ditotal, bahan baku bom yang disita dari tangan Husein dan tiga teroris lain yang ditangkap di Jakarta-Bekasi dapat menjadi 100 lebih bom.
"Itu sekitar ditotalkan dengan yang ada di saudara ZA itu sudah 12 yang siap diledakkan. Jadi 5 di tempat ZA. Ada 7 yang di tempat HH. Ada 2 Kg lebih. Ada lagi yang memang akan dicampurkan lagi. Kalau mau ditotalkan semua itu hampir 100 lebih bom yang akan disiapkan," jelas dia.