Virus Corona
Tak Perlu Tunggu Sampai Juli, Sekolah Sudah Boleh Gelar Belajar Tatap Muka Terbatas
Nadiem menegaskan, sekolah sudah boleh menggelar pembelajaran tatap muka terbatas mulai saat ini.
"Agar kami bisa memastikan bahwa di Bulan Juli hampir semua sekolah kita akan sudah bisa melakukan tatap muka secara terbatas."
"Jadi itu adalah target dan komitmen dari pemerintah pusat, untuk memprioritaskan vaksin bagi pendidik dan tenaga kependidikan."
"Dan juga untuk memastikan bahwa di Bulan Juli semua guru-guru kita dan tenaga pendidik kita sudah divaksin," tutur Nadiem.
Olahraga, Ekskul, Hingga Kantin Dilarang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan sejumlah larangan selama penerapan pembelajaran tatap muka terbatas.
Nadiem mengatakan, aktivitas olahraga dan esktrakurikuler masih dilarang. Kantin juga masih tidak dibolehkan beroperasi.
Larangan ini berlangsung selama masa dua bulan transisi setelah sekolah dibuka.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Jadi Aksi Teror ke-552 di Indonesia
"Protokol kesehatan lainnya seperti misalnya tidak boleh berinteraksi di kantin, belum bisa beroperasi di masa transisi."
"Dua bulan pertama itu tidak ada aktivitas di kantin, tidak ada olahraga dan ekstrakurikuler ya," beber Nadiem dalam konferensi pers virtual, Selasa (30/3/2021).
Kegiatan lain di luar pembelajaran, menurut Nadiem, dilarang untuk dilaksanakan.
Baca juga: Tak Kasih Tahu Istri dan Keluarga Saat Terima Tawaran Jadi Ketum Demokrat, Moeldoko Mengaku Khilaf
Meski begitu, kegiatan guru berkunjung ke rumah murid masih diperbolehkan, namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Tapi kegiatan pembelajaran di luar lingkungan, contoh guru kunjung itu seperti biasa diperbolehkan."
"Tentunya dengan tetap menjaga kesehatan," jelas Nadiem.
Baca juga: 4 Terduga Teroris Diciduk di Jakarta dan Bekasi, 5 Bom Sumbu dan 4 Kilogram Bahan Baku Disita
Mantan CEO Gojek ini menegaskan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas berbeda dari pembelajaran sebelum masa pandemi Covid-19.
"Tatap muka terbatas itu jauh lebih sedikit muridnya di satu tempat, dengan pembatasan jarak yang ketat."