Program Digital Village & Library SOS Children’s Villages Bantu Anak-anak Rentan Belajar Jarak Jauh
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebanyak 60 juta siswa tidak dapat belajar di sekolah.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pandemi Covid-19 sebagai krisis kesehatan, bisa menelantarkan banyak orang.
Tantangan sosial-ekonomi timbul untuk tiap elemen masyarakat, termasuk anak-anak.
Anak dan remaja adalah korban yang tidak terlihat, mengingat adanya dampak panjang terhadap kesehatan, kesejahteraan, perkembangan, dan masa depan anak.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Sisa 5, Bali Terbanyak
Dampak tidak langsung ini salah satunya dirasakan saat dunia menghentikan sementara proses pembelajaran secara tatap muka.
Menurut data UNESCO tahun 2020, ada 260 juta anak di dunia tidak bisa mengakses pendidikan karena keterbatasan, dan 24 juta diantaranya terancam putus sekolah.
Sedangkan menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebanyak 60 juta siswa tidak dapat belajar di sekolah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Black Box Rekaman Suara Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Akhirnya Ditemukan
Tentunya cara ini sudah dirasa tepat untuk menghindari adanya penyebaran virus di area sekolah.
Namun, sayangnya tidak semua anak di negeri kita ini mempunyai sumber daya untuk mengakses pendidikan secara daring.
Masih banyak anak yang memiliki keterbatasan, terutama anak-anak yang berisiko atau telah kehilangan pengasuhan orang tua.
Baca juga: Kapolri Putuskan 1.062 Polsek Tak Lagi Lakukan Penyidikan, Tak Termasuk Wilayah Polda Metro Jaya
Ini juga memunculkan kekhawatiran adanya peningkatan angka putus sekolah yang sudah mencapai 4,34 juta jiwa berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019.
Dalam kondisi sulit ini, anak dan remaja yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua merasakan dampak yang signifikan, seperti minimnya akses kesehatan dan ketiadaan fasilitas pembelajaran jarak jauh.
Anak dan remaja yang tidak mendapatkan pengasuhan orang tua cenderung terdampak lebih parah ketika terjadi bencana, termasuk pandemi Covid-19.
Baca juga: KISAH Deputi VII BIN Diancam Dibunuh Usai Tewasnya 6 Pengawal Rizieq Shihab, Ponsel Sampai Macet
Oleh karena itu, mereka membutuhkan perhatian lebih saat ini.
SOS Children’s Villages Indonesia sebagai organisasi nirlaba yang fokus pada pengasuhan alternatif dan penguatan keluarga rentan, memiliki tiga komitmen dasar yang diwujudkan bagi terpenuhinya pemenuhan hak anak-anak, yaitu Pengasuhan, Kesehatan, dan Pendidikan.
Selama 48 tahun SOS Children’s Villages memastikan anak-anak yang diasuh dan didampingi mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan, tak terkecuali di tengah kondisi pandemi ini.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Menyusut Jadi 7, Papua Cuma Dua