Kesehatan
Bahaya Mengintai Bila Terlalu Sering Minum Infused Water, Simak Penjelasan dari Dokter Gigi
Kabar tak menyenangkan buat Anda yang suka minum infused water. Ternyata ada bahayanya terlalu sering konsumsi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kabar tak menyenangkan buat Anda yang suka minum infused water.
Meski dikatakan menyehatkan ternyata ada bahaya mengintai dibalik infused water.
Minuman infused water adalah air putih dicampur potongan buah dan didiamkan beberapa jam sebelum diminum dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan.
Potongan buah yang bersifat asam seperti lemon, jeruk, atau stroberi, pada infused water bisa memicu gigi sensitif.
Baca juga: Mpok Nur Asia Uno Bagikan Resep Rahasia Infused Water yang Selalu Dibawa Sandiaga Uno
Menurut penjelasan drg. Andy Wirahadikusumah Sp.Pros, asupan makanan atau minuman yang terlalu asam dapat menyebabkan terkikisnya mineral gigi atau demineralisasi.
“Kalau berlebihan bisa menyebabkan demineralisasi. Hilangnya mineral pada gigi secara terus menerus pada lapisan email dapat menyebabkan tubulus dentin terbuka, sehingga gigi sensitif,” paparnya dalam acara media diskusi yang digelar secara virtual oleh Pepsodent (31/1).
Selain infused water, makanan seperti cuka atau slad dressing, juga bersifat terlalu asam.
Baca juga: Strowberry Infused Water Singkirkan Racun yang Bercokol dalam Tubuh
Mineral merupakan salah satu elemen utama yang ada pada gigi dan penting untuk pembentukan kesehatan gigi.
Bahkan, email yang menjadi lapisan terluar gigi memiliki persentase mineral terbesar, dibanding bagian tubuh lainnya yaitu 95 persen.
Inilah mengapa, peran mineral terhadap kesehatan gigi amatlah penting.
Ditambahkan oleh drg.Ratu Mirah Afifah, ada beberapa faktor yang membuat mineral gigi terkikis, salah satunya adalah asupan makanan atau minuman yang terlalu asam.
Baca juga: 10 Cara Pengobatan Tradisional Untuk Mengatasi Sakit Gigi
“Mineral pada gigi yang kerap terkikis akibat gaya hidup sehari-hari, dapat dikembalikan ke melalui proses remineralisasi.
Remineralisasi adalah proses penggantian kalsium dan fosfat. Proses ini juga berkontribusi dalam pemulihan kekuatan dan fungsi dalam struktur gigi,” papar Head of Sustainable Living Beauty & Home Care and Personal Care, Unilever Indonesia Foundation ini.
Ia menyebutkan, proses remineralisasi ini tidak terjadi secara alami, namun harus dibantu dari luas.
Menurut Ratu Mirah, penggunaan pasta gigi khusus dapat membantu mengembalikan lapisan mineral alami gigi, sehingga gigi sentisitif bisa dicegah.
