Partai Politik
Gandeng Nazaruddin, Kubu KLB: Kalau Pakaiannya Kotor Ya Dicuci, Kalau Sudah Rapi Kita Pakai Lagi
Juru bicara Partai Demokrat kubu KLB Rahmad mengatakan, paling cepat kepengurusan itu akan diumumkan pada pekan depan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pihak Partai Demokrat kubu KLB Deli Serdang bakal segera mengumumkan struktur kepengurusan mereka.
Juru bicara Partai Demokrat kubu KLB Rahmad mengatakan, paling cepat kepengurusan itu akan diumumkan pada pekan depan.
"Hanya kita menunggu waktu yang pas untuk kita umumkan ke publik."
Baca juga: Anies Baswedan Bilang Sepeda Motor Penyebab Kebakaran Maut di Matraman, Ini Kata Polisi
"Secepatnya, paling minggu depan," ujar Rahmad di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
Rahmad tak membeberkan siapa saja nama yang akan masuk dalam kepengurusan Partai Demokrat versi KLB.
Nama itu, kata dia, sudah tertera lengkap dalam berkas AD/ART yang disampaikan kubunya kepada Kementerian Hukum dan HAM.
Baca juga: Polisi Bakal Tangkap Pendukung Rizieq Shihab yang Langgar Aturan Saat Tonton Sidang
"Enggak, kan kita mengajukan nama ke Kemenkumham itu sudah struktur yang lengkap."
"Karena akan di-SK-kan, akan diberikan ketetapannya oleh Kemenkumham."
"Jadi strukturnya harus lengkap kan, jadi yang kita ajukan sudah lengkap. Bukan hanya 5 (nama) yang diberikan media," jelas Rahmad.
Baca juga: Kubu KLB Gelar Konferensi Pers di Hambalang, Max Sopacua: Kami Ingin Mulai dari Sini Menuju 2024
Ketika disinggung adakah posisi Nazaruddin dalam kepengurusan partainya, Rahmad tidak menjawab dengan lugas.
Dia mengatakan nama-nama yang ada dalam struktur kepengurusan akan diumumkan ke publik melalui Sekretaris Jenderal Partai Demokrat kubu KLB, Jhoni Allen Marbun.
"Jadi di mana posisinya Mas Nazaruddin nanti, secara resmi Sekjen Bang Jhoni Allen akan mengumumkan kepada publik dalam waktu yang secepatnya," beber Rahmad.
Tak Ada yang Dibuang
Partai Demokrat kubu KLB berniat menjadikan Hambalang sebagai starting point kembali ke masa jaya.
Namun, sikap itu dipertanyakan, karena Demokrat pimpinan Moeldoko tersebut masih merangkul Nazaruddin, mantan narapidana kasus korupsi.
Juru bicara Partai Demokrat kubu KLB Rahmad menegaskan, dirangkulnya Nazaruddin karena Moeldoko tak membuang kader-kadernya.
Baca juga: Wirjawan Hardjamulia Jadi Peserta Vaksinasi Covid-19 Tertua di Indonesia, Warga Bogor
"Ya jadi Pak Moeldoko ini menghimpun semua kader, tidak ada yang dibuang."
"Kalau pakaiannya kotor ya kita cuci."
"Kita cuci, kita bersihkan, kalau sudah rapi kita pakai lagi. Kan gitu kan."
Baca juga: Gelar Konferensi Pers di Proyek Gagal Hambalang, Kubu KLB Minta Maaf Partai Demokrat Bikin Gaduh
"Karena itu termasuk Mas Nazaruddin, itu juga diakomodir di dalam kepengurusan Pak Moeldoko."
"Dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan strategis, dengan berbagai kebutuhan," jelasnya.
Rahmad lantas menjelaskan, salah satu alasan Nazaruddin tetap dirangkul adalah karena yang bersangkutan dianggap mampu menghadapi kader Partai Demokrat kubu AHY atau yang bermarkas di Cikeas.
Baca juga: Masuk 4 Besar Capres Pilihan Anak Muda di Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Saya Jeda Dulu di Politik
"Salah satunya, salah satunya nih, yang bisa menghadapi Cikeas itu salah satunya adalah Mas Nazaruddin, karena beliau dulu Bendahara Partai Demokrat," ungkap Rahmad.
Namun untuk posisi Nazaruddin dalam struktur kepengurusan Partai Demokrat kubu KLB, tidak diungkap oleh Rahmad.
Dia juga menampik posisi Bendahara Umum akan diberikan kepada Nazaruddin.
"Bendahara tidak dijabat Nazaruddin, tapi dijabat oleh putra terbaik Indonesia yang dulu pernah berpengalaman memimpin BUMN dan ahli di bidangnya," bebernya.
Tak Hadir di Hambalang
Kepala Staf Presiden Moeldoko tak hadir dalam konferensi pers Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, yang digelar di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
Moeldokoadalah ketua umum terpilih Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
Hingga acara berakhir, Moeldoko tak juga tampak.
Baca juga: Punya Pertimbangan Lain, Bareskrim Tolak Tangguhkan Penahanan Pendiri Pasar Muamalah Depok
Salah satu penggagas KLB, Darmizal, lantas menjelaskan alasan ketidakhadiran Moeldoko.
Darmizal menyebut pihaknya memang tak mengundang Moeldoko karena harus menjalani tugas negara.
"Kami DPP Partai Demokrat hari ini memang tidak meminta kehadiran bapak ketum, yaitu Jenderal TNI Purn Doktor Haji Moeldoko."
Baca juga: Dua Pekan Naik Penyidikan, 3 Polisi yang Diduga Terlibat Unlawful Killing Masih Berstatus Terlapor
"Karena beliau harus menjalankan tugas negara," terang Darmizal, Kamis (25/3/2021).
Karena tugas negara yang diemban, Darmizal menilai kepentingan partai tidak boleh didahulukan oleh Moeldoko.
"Tugas negara adalah bagian terpenting dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara."
Baca juga: Megawati Ungkap Risma Tambah Kurus dan Sering Menangis Sejak Jadi Mensos
"Kepentingan partai bisa diletakkan di atas kepentingan keluarga, tapi kepentingan negara harus kita letakkan di atas kepentingan partai," beber Darmizal.
Nazaruddin yang merupakan bendahara umum ketika Ketua Umum Partai Demokrat dijabat oleh Anas Urbaningrum, juga tak tampak.
"Banyak yang menanyakan kehadiran Mas Nazaruddin. Memang tidak hadir juga beliau," cetus Darmizal. (Vincentius Jyestha)