Relaksasi PPnBM
Deretan Mobil yang Diprediksi Bakal Masuk Kriteria Perluasan Relaksasi PPnBM 2.500 cc
Pemerintah hingga saat ini belum mengeluarkan kriteria yang jelas dan model-model apa saja yang akan menerima relaksasi PPnBM.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah telah mengumumkan perluasan relaksasi PPnBM untuk mobil 1.501-2.500 cc yang akan mulai berlaku April 2021.
Namun, lima hari menjelang pemberlakuan insentif tersebut, Pemerintah belum mengeluarkan kriteria yang jelas dan model-model apa saja yang akan menerima relaksasi PPnBM.
"Potongan pajak akan diberikan kepada kendaraan bermotor roda empat dengan kapasitas mesin 1.501-2.500 cc dan segmen 4x2 serta 4x4," ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Surat Lamaran Kerja Pendiri Apple Steve Jobs 48 Tahun Lalu Terjual Rp 3 Miliar dalam Sebuah Lelang
Baca juga: Honda Tunggu Kriteria Lengkap Mobil yang Dapat Perluasan Relaksasi PPnBM

Jika mengacu aturan yang diungkap Kemenperin, diprediksi Toyota Fortuner, Kijang Innova, Mitsubishi Pajero Sport, Honda CR-V dan Honda HR-V 1.8 akan masuk kriteria penerima perluasan relaksasi PPnBM.
Namun, jika aturannya masih mengacu pada Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang sama seperti pada insentif pajak dengan mesin di bawah 1.500 cc, hanya dua kendaraan yang bisa lolos, yaitu Toyota Fortuner dan Kijang Innova.
Kedua mobil produksi Toyota ini telah memiliki TKDN 75-85 persen.
Baca juga: Meski Sudah Pindah Tangan, Daihatsu Minta Konsumen Ganti Komponen untuk Mobil yang Kena Recall

Sedangkan TKDN untuk Mitsubishi Pajero Sport, Honda CR-V dan Honda HR-V 1.8 masih di bawah 50 persen.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy masih menunggu aturan dan kategori yang jelas mengenai model yang masuk kriteria penerima perluasan relaksasi PPnBM.
Baca juga: Ferrari F8 Spider Resmi Mengaspal di Indonesia, Simak Spesifikasi dan Kemewahannya
"Saat ini kami masih berkomunikasi dengan pemerintah untuk detil program ini, termasuk model apa saja yang masuk ke dalam kriterianya. Jadi belum bisa kami umumkan sekarang model apa saja yang bisa kita masukkan didalamnya," jelas Billy.
Penjelasan Sri Mulyani
Pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyatakan pemerintah siapkan aturan final relaksasi pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM.
Diketahui, Kemenkeu bahas aturan final itu merupakan aturan final relaksasi PPnBM mobil hingga 2.500 cc.
Dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, pihaknya akan mengeluarkan aturan PPnBM berlaku April 2021.
"Mengenai PPnBM 2.500 cc, kita sedang dalam posisi di dalam proses untuk finalisasi Peraturan Menteri Keuangan"
Baca juga: Gaikindo Sambut Baik Rencana Perluasan Diskon PPnBM ke Mobil 2.500 cc
Baca juga: Relaksasi PPnBM Bikin Penjualan Terios dan Xenia Laris Manis, Begini Tanggapan Daihatsu
Adapun sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan dukung inisiatif Pemerintah memperluas relaksasi PPnBM ke mobil 2.500 cc.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan pihaknya menyambut baik rencana perluasan relaksasi PPnBM.
"Kalau ini diperluas kita tentunya gembira sekali. Relaksasi PPnBM yang kemarin diberikan untuk mobil 1.500 cc saja kami sangat berterimakasih karena nampaknya ini disambut baik oleh masyarakat," tutur Kukuh saat dihubungi Tribunnews, pada Minggu (21/3/2021).
Selama dua minggu penerapan insentif PPnBM Gaikindo melihat indikasi kenaikan penjualan kendaraan.
"Masyarakat sangat antusias dan menerima. Mereka juga nampaknya mulai memesan kendaraan dan indikasi meningkatnya bagus"
"Walaupun kita belum bisa konfirmasi seberapa banyak dan sebagainya, karena laporannya baru masuk di akhir bulan nanti"
"Tapi indikasinya dari beberapa laporan informal itu ada peningkatan cukup baik," terangnya.
Gaikindo tak Gegabah Revisi Target Penjualan Mobil Tahun 2021
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil pada 2021 mencapai 750.000 unit.
Untuk memacu pertumbuhan industri otomotif di tengah pandemi, Pemerintah memberikan relaksasi PPnBM.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengatakan meski adanya relaksasi PPnBM pihaknya belum akan merevisi target.
"Kita belum melakukan revisi target dan sebagainya, karena kondisinya relatif labil walaupun ada indikasi membaik dengan adanya relaksasi," tutur Kukuh saat dihubungi Tribunnews, Minggu (21/3/2021).
Meski demikian, Gaikindo menyebut relaksasi PPnBM untuk mobil dengan mesin 1.500 cc dinilai tepat.
"Relaksasi ini juga waktunya cukup tepat, satu kondisi pandemi sudah lebih terkendali, keduanya vaksinasi sudah jalan"
"Harapannya protokol kesehatan tetap dijalankan dan kita bisa bergerak," imbuh Kukuh.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah mengusulkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani untuk memperluas relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ke mobil 2.500 cc.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengatakan pihaknya menyambut baik rencana perluasan relaksasi PPnBM.
"Kalau ini diperluas kita tentunya gembira sekali. Relaksasi PPnBM yang kemarin diberikan untuk mobil 1.500 cc saja kami sangat berterimakasih"
"karena nampaknya ini disambut baik oleh masyarakat," tutur Kukuh saat dihubungi Tribunnews, pada Minggu (21/3/2021).
Selama dua minggu penerapan insentif PPnBM Gaikindo melihat indikasi kenaikan penjualan kendaraan.
"Masyarakat sangat antusias dan menerima. Mereka juga nampaknya mulai memesan kendaraan dan indikasi meningkatnya bagus"
"Walau pun kita belum bisa konfirmasi seberapa banyak dan sebagainya, karena laporannya baru masuk di akhir bulan nanti"
"Tapi indikasinya dari beberapa laporan informal itu ada peningkatan cukup baik," terangnya.
Menyoal perluasan relaksasi PPnBM ke mobil 2.500 cc, saat ini Gaikindo masih menunggu aturan yang jelas.
"Kita masih menunggu arahannya seperti apa untuk perluasan"
"Kita punya produk dan apa saja yang masuk dikriteria itu nantinya masing-masing pabrikan yang memberikan," jelas Kukuh.
Sebelumnya, pada awal Maret lalu pemerintah sudah memberikan insentif PPnBM 100 persen kepada 21 mobil. (Lita Febriani)