PERSIJA Jakarta Ditekuk PSM Makassar 0-2 di Piala Menpora 2021, Ini Kata Pelatih Syamsuddin Batolla

"Kami membuang banyak peluang di babak pertama. Ditambah PSM Makassar yang bermain militan dan sedikit keras membuat pemain jadi ragu," kata Sudirman saat konferensi pers seusai laga.

"Gol pertama dari lawan membuat pemain Persija jadi terburu-buru dalam menyerang. Babak kedua, kami lengah sehingga kebobolan gol kedua. Pemain kami pun mulai frustrasi," ujar Sudirman.

Sudirman menerangkan bahwa ada beberapa taktik yang tidak berjalan saat menghadapi PSM, terutama kapan saatnya menusuk pertahanan lawan,serta melakukan penguasaan bola.

Menurut Sudirman,  hilangnya playmaker di lini tengah serta buruknya komunikasi menjadi catatan pekerjaan rumah bagi Persija.

"Masih ada dua laga sisa, semua masih mungkin terjadi," terang Sudirman.

Terkait Marco Simic yang langsung dipasang sebagai starter, Sudirman punya alasan tersendiri.

Ia mengatakan bahwa telah berbicara langsung dengan Simic serta dokter tim.

"Simic mengatakan dirinya siap bermain dan fit. Dia juga latihan saat di Kroasia. Dan tim dokter membuktikan bahwa dia siap bermain. Itu mengapa saya memainkan dia," tutupnya.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan Persija versus PSM di babak pertama berjalan cukup ketat.

Namun, wasit harus memberikan kartu kuning bagi pemain depan PSM Makassar, Patrich Wanggai, saat pertandingan baru berjalan selama enam menit.

Dia diganjar kartu kuning, karena melanggar Marc Klok.

Enam menit kemudian, PSM mendapat peluang menyetak gol setelah Arfan melepaskan tendangan keras ke gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa.

Baca juga: Jelang Hadapi PSM Makassar, Sudirman Minta Pemain Persija Punya Karakter Untuk Memenangi Setiap Laga

Baca juga: Semua Tim Berpeluang Jadi Juara Piala Menpora 2021, Jakmania Prediksi Persija Kalahkan PSM Makassar

Baca juga: Hanis Sagara Dilepas Manajemen Bali United FC Setelah Resmi Merekrut Rizky Pellu Dari PSM Makassar

Tetapi, bola sepakan Arfan masih melayang tinggi di atas mistar Macan Kemayoran.

Sementara, Persija membangun serangan cepat dari sisi lapangan.