Vaksinasi Covid19
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sudah Didistribusikan, Dipakai untuk Lansia dan Pelayan Publik
Vaksin AstraZeneca telah direkomendasikan BPOM dan MUI untuk digunakan dalam program vaksinasi Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Vaksin AstraZeneca telah direkomendasikan BPOM dan MUI untuk digunakan dalam program vaksinasi Covid-19.
Vaksin asal perusahaan farmasi Inggris ini pun telah mulai distribusikan pada Sabtu (20/3/2021) lalu.
Juru Bicara Bio Farma untuk Vaksinasi Bambang Heryanto mengatakan, dalam proses distribusi vaksin AstraZeneca ini, tidak ada hal yang berbeda dengan vaksin Sinovac.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Sisa 10, Terbanyak di Kalimantan Tengah dan Bali
"Sama seperti vaksin sebelumnya (Sinovac)."
"Vaksin AstraZeneca mudah disimpan pada suhu lemari es dengan kisaran 2 hingga 8 derajat celcius," ujar Bambang saat dihubungi Tribunnews, Senin (22/3/2021).
Ia mengatakan, vaksin AstraZeneca pada Minggu kemarin didistribusikan ke DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau.
Baca juga: Penelitian Terbaru: 64 Persen Orang Terinfeksi B117 Kemungkinan Meninggal, Vaksin Pfizer Efektif
"Untuk hari ini vaksin didistribusikan ke Provinsi Jatim, Bali, Sulut," ungkapnya.
Nantinya, vaksin ini akan dialokasikan untuk vaksinasi tahap kedua, yakni kelompok lansia dan petugas pelayanan publik.
Sebelumnya, perusahaan biofarmasi global yang menciptakan vaksin Covid-19 AstraZeneca merespons kabar yang beredar, terkait adanya kandungan tripsin babi dalam vaksin tersebut.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Menyusut Jadi 6, Ada di Papua, Nias, dan Maluku
Berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews, Minggu (21/3/2021), pihak AstraZeneca menjamin vaksin yang turut diproduksi oleh Universitas Oxford ini tidak mengandung unsur hewani.
Hal tersebut, kata pihaknya, telah dikonfirmasi oleh Badan Otoritas Produk Obat dan Kesehatan Inggris.
"Semua tahapan proses produksinya, vaksin vektor virus ini tidak menggunakan dan bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya," jelasnya.
Baca juga: Terima Berkas KLB Partai Demokrat, Ini Dokumen yang Dicek Kemenkumham
Pihaknya juga meyakini hal tersebut didasari oleh persetujuan dari 70 negara di dunia.
Beberapa negara tersebut didominasi oleh negara muslim, yakni Arab Saudi, UEA, Kuwait, Bahrain, Oman, Mesir, Aljazair, dan Maroko, dan banyak Dewan Islam di seluruh dunia.
Keseluruhannya, kata pihak AstraZeneca, telah menyatakan sikap vaksin ini dibolehkan untuk digunakan oleh muslim.
Baca juga: KLB Partai Demokrat Dinilai Bisa Disahkan Kemenkumham, Ini Alasannya