Persita Tangerang

Curva Sud Kepincut Kepemimpinan Widodo Cahyono Putro di Persita Tangerang

Widodo Cahyono Putro telah mampu mencuri hati Persita fans. Berkat tangan dinginnya, Persita Tangerang promosi ke Liga 1 Indonesia tahun 2019 lalu.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang
Widodo Cahyono Putro telah mampu mencuri hati Persita fans. Berkat tangan dinginnya, Persita Tangerang promosi ke Liga 1 Indonesia tahun 2019 lalu, ini menjadi kado yang indah bagi suporter Persita. 

Pria yang akrab disapa Nyoman ini pun memberikan penjelasannya.

"Hal yang wajar negoisasi sering alot. Saat negoisasi itu tidak semata-mata langsung deal. Kami harus menyesuaikan apa yang kami punya dan pemain pun tentu berpikir mengapa harus menerima lamaran Persita. Satu hal lain yang membuat alot adalah saat kami negoisasi, tentu disatu sisi ada tim lain pula yang menginginkan jasanya. Jadi proses inilah yang membuat keadaan alot, dimana sang pemain harus memilih tim mana yang ia akan terima," terangnya.

Dinamika tersebut pun lumrah dalam sepak bola.

Tak heran jika negoisasi pun tak selamanya berjalan mulus.

"Itulah mengapa setiap negoisasi pemain, kami menjelaskan mendalam apa visi misi Persita, bagaimana kami mengembangkan Persita, dan bagaimana kami mengajak sang pemain bersama-sama berkembang bersama tim in, kurang lebih seperti itulah," sambungnya.

Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara.
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara. (Wartakotalive.com/Rafsanzani Simanjorang)

Saat disinggung soal lebih sulit negoisasi pemain lokal atau pemain asing, Nyoman pun menjawab prosesnya sama saja, karena kuncinya ada pada saat negoisasi.

Menurutnya, pemikiran pemain juga berbeda-beda. 

"Ada yang mudah dan cepat ya, ada pula yang alot. Namun, semuanya kurang lebih sama, asing atau lokal," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved