Pembunuhan

Berawal Ribut di Warung Tuak, Sopir Angkot Tewas dengan Delapan Luka Tikam, Ini Kronologi Lengkapnya

Insiden pembunuhan sopir angkot bernama Gading Wijaya Manurung berawal dari terjadinya keributan di sebuah warung tuak.

Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi: Gading Wijaya Manurung, sopir angkot yang tewas dibunuh buat heboh warga di Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Minggu (21/3/2021) dini hari. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gading Wijaya Manurung, sopir angkot yang tewas dibunuh buat heboh warga di Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Minggu (21/3/2021) dini hari.

Insiden pembunuhan sopir angkot di Medan tersebut berawal dari terjadinya keributan di sebuah warung tuak.

Kasus yang diawali dengan penganiayaan berujung pembunuhan sopir angkot di Medan ini ditangani kepolisian setempat.

Korban bernama Gading Wijaya Manurung usia 53 tahun ini merupakan warga di Jalan Pertiwi Baru, Kecamatan Medan Tembung.

Baca juga: 3 Pemancing Tewas Tenggelam di Tanjung Priok Akibat Kapal Nelayan Tabrak Breakwater

Baca juga: Driver Ojol Tewas dengan Luka Tusuk di Leher dan Punggung, Sang Istri Baru Saja Lahiran Anak Keempat

Baca juga: VIDEO Warga Giri Loka 2 BSD Serpong Sebut Pasutri WNA dan WNI yang Tewas Dikapak Akrab dengan Warga

Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, Gading Wijaya Manurung meninggal dunia setelah ditikam dengan delapan bekas luka diduga ditikam dengan benda tajam.

Delapan luka tikam satu di ketiak kiri, lima luka di perut serta dua luka di dagu.

Menurut keterangan anak korban yakni Lala, sebelumnya ayahnya pada Sabtu (20/3/2021) kemarin pagi, keluar rumah untuk narik angkot.

Namun tiba-tiba ia dapat telepon dari kakak kandungnya bernama Fifi yang mengatakan ayahnya kini dirawat di RS Muhammadiyah, Tegal Sari Mandala.

"Saya dapat telepon dari kakak bahwa bapak dirawat di RS Muhammadiyah. aku langsung menuju ke rumah sakit Muhammadiyah"

"Namun pas sampai sana, bapak sudah meninggal dunia," ujar Lala.

Lebih lanjut Lala menjelaskan, bahwa dirinya tidak mengetahui penyebab dan motif pelaku menikam ayahnya.

"Ada yang ngantar sepeda motor bapak ke rumah sakit. Katanya bapak ditikam di Jalan Rajawali, pangkalan angkot 40. Pelaku diduga yang juga sesama supir angkot," ungkapnya.

Sementara saksi mata lainya bernama Roni menyebutkan pada saat ia bermain biliar di Jalan Garuda Raya, saat itu pelaku datang ke lokasi sambil mengeluarkan kata-kata kotor.

Setelah itu entah apa sebabnya terjadilah perkelahian di antara pelaku dan korban.

"Kalau infonya mereka sebelumnya sudah ribut di warung tuak milik si Manulang di Jalan Enggang Raya, Perumnas Mandala. Pas mereka berantam di tempat biliar itu pelaku menikam korban," jelasnya.

"Setelah menikam korban dengan pisau ukuran kira-kira 30 cm, si pelaku menggesekkan pisau yang penuh darah ke aspal untuk menghilangkan noda darah yang ada di pisau tersebut," sambunh Roni.

Informasi tambahan yang dihimpun, pascakejadian sekitar pukul 2.15 WIB, ada lima orang laki-laki antarkan korban ke RS Muhammadiyah.

Namun setelah itu mereka langsung pergi dengan alasan ingin memberitahukan pihak keluarga korban.

Driver Ojol Tewas dengan Luka Tusuk di Leher dan Punggung

Ditemukan driver ojol ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusuk di leher dan punggung.

Sosok driver ojol tewas dibunuh itu bernama Iwan Nainggolan, warga di Jalan Mawar Lingkungan III, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.

Jasad Iwan Nainggolan tersebut ditemukan kondisi penuh luka di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, Sabtu (20/3/2021) dini hari.

Ironisnya, istri Iwan Nainggolan baru melahirkan anak keempat.

Saat ini, putra bungsu Iwan Nainggolan itu masih berusia 10 hari.

Tak ayal, peristiwa ini menyisakan pilu di tengah keluarga korban.

Korban telah meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

Rekan korban sesama driver ojol menduga, Iwan Nainggolan merupakan korban begal.

Sebab, ada ditemukan luka tusukan akibat senjata tajam.

Seorang rekan korban, Paian Dani menceritakan kronologi meninggalnya korban, lewat akun Facebooknya dengan judul 'Gojek Binjai Berduka'.

Ia menyebutkan, Iwan Nainggolan meninggal akibat kehabisan darah ditusuk di bagian leher dan punggungnya.

"Selamat jalan saudaraku, Driver Gojek Iwan Suranta Nainggolan dibegal. 3 Luka Tusukan bagian Leher dan Punggung"

Foto kenangan driver ojol Iwan Suranta Nainggolan (43) dan keluarga. Iwan Nainggolan tewas diduga korban begal di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara pada Sabtu (20/3/2021) dini hari. (TribunMedan/Istimewa)

"Iwan tewas setelah dibegal di Jalan T Amir Hamzah Kelurahan Jati Utomo Kecamatan Binjai Utara, Sabtu dinihari, (20/3/2021) Pukul 00.30 WIB," tulisnya.

Ia menyebutkan bahwa korban baru saja meninggalkan anaknya yang baru lahir 10 hari.

"Miris korban baru saja mendapatkan kehadiran sang buah hati anak keempat seorang putra tanggal 27 Maret lalu yang baru berusia 10 hari," tulisnya.

Paian membeberkan bahwa pada hari Jumat (19/3/2021) korban baru mendapatkan 2 orderan dalam sehari.

Kondisi rumah duka driver ojol Iwan Nainggolan di Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai, Sabtu (20/3/2021). Iwan Nainggolan ditemukan tewas bersimbah darah. (Tribun-Medan.com/Istimewa)

"Lalu Iwan melanjutkan kerjanya hingga malam hari untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ditambah lagi dengan kehadiran sang putra ke-4 yang baru berusia 10 hari"

"Namun, pahlawan keluarga itu akhirnya menghembuskan nafasnya," tuturnya.

Kematian Iwan Nainggolan juga beredar di medsos.

Kabar duka ini disampaikan akun facebook @Urcrescuegodams.

Berikut tulisan pemilik akun pada pukul 09.00 WIB yang telah ditanggapi warganet:

"Telah berpulang driver gojek, bernama Iwan Suranta Nainggolan (korban begal) di Binjai.

Alamat duka di jalan binjai ( taman PGRI BINJAI) seorang driver gojek ini di Begal DI BINJAI sekitar pukul 01: 12 pagi dini hari TKP pembegalan di pasar 6 tandem.

Semoga di terima Amal Ibadah rekan kita seperjuangan driver gojek medan. Smoga almarhum di sewaktu di dunia almarhum org yg baik. Keluarga yg ditinggalkan semoga ikhlas dan bersabar atas musibah yg di jalanin..

KELUARGA BESAR GODAMS DAN urcrescuegodams turut berdukacita yang sedalam-dalamnya mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un. Terimakasih untuk peran baiknya semua Team URC GODAMS yg membantu mensterilkan area, semoga Allah senantiasa memberi kemudahan atas semua hal yang baik yg kita harapkan.

Salut untuk rekan rekan yang terus menerus pancarkan kebaikan.

Bravo URC

GODAMS DAN TEAM OJOL KOTA MEDAN BINJAI YG SUDAH MEMBANTU UNTUK PROSESI ALMARUM DI RMH SKT DJULHAM SAMPAI KE RMH DUKA."

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Yayang Rizki Pratama membenarkan peristiwa tersebut.

AKP Yayang menerangkan tewasnya korban lantaran luka tusukan benda tajam di leher dan punggung korban.

"Sementara penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal. Luka tusukan di punggung dan leher," katanya saat dikonfirmasi tribunmedan.com, Sabtu (20/3/2021).

Saat ini kepolisian sudah memeriksa tiga orang saksi.

Keterangan sementara, saat ini korban baru saja mengantarkan penumpang ke Jalan Kartini, Kota Binjai.

"Tiga orang saksi sudah dimintai keterangan. Waktu itu korban habis ngantar orang, ke Jalan Kartini," bebernya.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa saat ini pihaknya sedang memburu pelaku pembunuhan ojol tersebut.

"Masih kita lidik dan kejar pelakunya," tegas Yayan.

Yayang menyebutkan hasil penyelidikan sementara, bahwa korban meninggal karena dianiaya hingga tewas.

Ia menunjukkan barang-barang milik korban seperti sepeda motor dan dompet dan lainnya lewat foto.

“Bukan begal, dugaan sementara penganiayaan mengakibatkan orang meninggal dunia"

"Karena barang nggak ada yang dicuri. Sepeda motor dan barang-barang korban masih lengkap,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Sopir Angkot di Medan Tewas dengan 8 Luka Tikam, Berawal dari Keributan di Warung Tuak" dan "Driver Ojol Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk di Leher, padahal Istri Baru Melahirkan Anak Keempat"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved