Vaksinasi Covid19
Molor dari Jadwal, Masyarakat Umum Kemungkinan Bisa Divaksin Covid-19 Paling Cepat pada Mei 2021
Rencana tersebut molor dari timeline yang disusun pemerintah, di mana masyarakat umum ditargetkan menerima suntikan vaksin Covid-19 pada April 2021.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kementerian Kesehatan memprediksi masyarakat umum akan menerima vaksinasi Covid-19 paling cepat pada Bulan Mei 2021.
Itupun tergantung pada ketersediaan vaksin.
Hal itu diungkap oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Orang yang Mengidap 28 Jenis Penyakit Penyerta Ini Boleh Divaksin Covid-19, Termasuk HIV dan Asma
Rencana tersebut molor dari timeline yang disusun pemerintah, di mana masyarakat umum ditargetkan menerima suntikan vaksin Covid-19 pada April 2021.
"Masyakarat umum paling cepat Bulan Mei dan Juni, setelah vaksinasi seluruh lansia di atas 60 tahun dan pemberi pelayanan publik."
"Karena ada 38 juta sasaran untuk tahap kedua ini," ujar Nadia.
Baca juga: LIVE STREAMING Sidang Rizieq Shihab: Meski Terdakwa Menolak Online, Persidangan Tetap Digelar
Ia mengatakan, kecepatan vaksinasi di Tanah Air sangat tergantung pada ketersediaan vaksin.
Saat ini saja, baru ada 12 juta vaksin yang distribusikan ke seluruh daerah.
"Saat ini semua proses vaksinasi masih fokus pada sasaran tahap kedua, yakni lansia dan petugas pelayanan publik" ungkapnya.
Baca juga: Pakai Kartu Pers, Neno Warisman Ikut Liput Sidang Rizieq Shihab
Pemerintah terus mengupayakan vaksin Covid-19 yang dipesan melalui jalur bilateral maupun multirateral, dapat tiba pada 2021.
Nadia mengatakan, ada 81 juta dosis vaksin yang dijadwalkan tiba pada 2022.
Percepatan kedatangan jutaan vaksin di Indonesia ini diharapkan mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan rampung selama 12 bulan.
Baca juga: Disorot Kamera di Lorong Rutan Bareskrim, Rizieq Shihab: Jangan Sinetron, Matikan, Saya Enggak Rela!
"Kita masih punya pekerjaan rumah ini, bagaimana sekitar 81 juta dosis vaksin yang masih akan kita terima pada triwulan kedua 2022."
"Sebisa mungkin kita geser periode sampai dengan Desember 2021," ujarnya dalam diskusi virtual, beberapa waktu lalu.
Update Vaksinasi