All England 2021
Indonesia Diusir dari All England 2021, Menpora Zainudin Amali Tidak Mau Merah Putih Dianggap Lemah
Menpora Zainudin Amali berupaya mendapatkan kejelasan terkait pengusiran paksa tim bulu tangkis Indonesia dari turnamen All England 2021.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
“Apalagi ketua atau BWF Asia itu mas Anton Subowo orang kita. Jadi, seharusnya beliau bisa membantu meng-clearkan ini. Jangan hal ini terulang kembali, karena bulu tangkis ini ada di dalam desain besar olahraga kita. Kita tempatkan dalam 14 cabor unggulan kita dan bulu tangkis ini di rangking pertama,” pungkasnya.
Tak Ada Masalah dengan BWF
Sementara itu, Agung menjelaskan bahwa permasalahan dipaksa mundurnya tim bulu tangkis dari All England 2021 bukan lah kesalahan federasi bulu tangkis dunia, BWF.
Menurutnya, keputusan tim Indonesia tak bisa bermain adalah murni dari aturan National Health Service (NHS) Inggris yang melihat tim Indonesia satu pesawat dengan penumpang lainnya yang positif Covid-19.
NHS pun memberikan pesan ke seluruh para pemain dan ofisial tim Indonesia untuk menjalani karantina selama 10 hari.
Padahal seluruh pemain Indonesia sendiri telah melakukan serangkaian tes dan hasilnya negatif.
Bahkan, wakil-wakil Indonesia seperti Hendra/Ahsan, Jonatan Christie dan Kevin/Marcus keluar sebagai pemenang di babak pertama All England 2021.
“Dalam hal ini BWF tak ada masalah. Ini aturan negara setempat, yang kami ingin transparansi. Kalau BWF tak ada masalah. Mereka objektif dan profesional. Mereka sudah melakukan yang diperlukan bagaimana supaya (turnamen) dilaksanakan,” kata Agung.
Baca juga: Indonesia Diusir di All England 2021, Ketum PP PBSI Agung Firman Sampurna: Gelar Juara yang Tertunda
Baca juga: Didepak dari All England 2021, Ketum PBSI Agung Firman Sampurna Tak Ingiin Indonesia Didiskriminasi
Baca juga: Agung Firman Sampurna Ketum PP PBSI Beberkan Kejanggalan yang Terjadi Tim Indonesia Dipaksa Mundur
Agung Firman yang sangat kaget mendengar kabar tersebut pun kini terus berupaya agar tim Indonesia bisa melakukan pertandingan.
Hal yang ia lakukan yakni dengan cara berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
“Saya di awal jelaskan saya sudah komunikasi dengan Menlu. Mohon bantuan agar memfasilitasi agar tetap dapat bertanding. Tidak ada alasan bagi orang untuk melarang kita bertanding, dari segi apa pun, merak sudah divaksin dan tidak ada yang positif. Mereka berangkat bukan untuk foya-foya,” papar Agung.