Gagal Atasi Banjir, 4 Waduk yang Baru Dibangun di Sepanjang Aliran Kali Cipinang Bakal Ditata Ulang

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Pemerintah Kota Jakarta Timur akan menata ulang waduk yang dibangun di sepanjang aliran Kali Cipinang, Ciracas karena belum memberi manfaat maksimal untuk mengatasi masalah banjir. 

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan pihaknya akan menata ulang Waduk Kaja, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas karena tak mampu menahan air lebih banyak.

"Jangan sampai ini waduk tidak bermanfaat ketika air kali Cipinang meluap, makanya harus ditata ulang," katanya, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Perumahan di Jalan Bojana Tirta Pulogadung Terendam Genangan 20 Cm, Waduk Bea Cukai Meluber

Waduk Kaja nantinya akan dikeruk 3-5 meter lebih dalam agar dapat menampung air lebih banyak. Pasalnya, saat ini Waduk Kaja hanya memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter.

"Ini harus segera dilakukan agar nantinya tak ada lagi genangan air di pemukiman warga akibat meluapnya air kali Cipinang," katanya. 

Selain itu Anwar juga berkoordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur untuk menyediakan pompa mobile di sekitar Waduk Kaja yang akan ditempatkan di masing-masing RW.

Baca juga: Rumah Warga Hanyut Terbawa Banjir Akibat Tanggul Sungai Citarum Jebol Mulai Dibangun

Pasalnya pintu air yang ada di Waduk Kaja tidak berfungsi dengan maksimal sehingga tak ada kendali untuk mengatasi debit air khususnya ketika saat musim hujan. 

“Ini supaya air yang masuk dapat disedot dan dibuang ke Kali Cipinang,” ungkapnya.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta membangun empat waduk di sepanjang aliran Kali Cipinang yakni Waduk Cimanggis, Waduk Kaja, hingga Waduk Rambutan 1 dan 2. 

Baca juga: Belum Pulih dari Trauma Banjir Besar Februari 2021 Warga Pebayuran Resah Lagi Tanggul Darurat Ambles

Namun waduk dengan nilai puluhan miliar rupiah untuk mengatasi banjir itu seakan tak berguna dimana bulan Februari 2021 kemarin air meluap dari aliran Kali Cipinang.

Pemukiman warga berada di sekitar aliran Kali Cipinang di kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Rambutan, Dukuh, Kramat Jati, Makasar, hingga Halim Perdanakusuma tergenang.