Kudeta di Myanmar
Seorang Polisi Myanmar Dilaporkan Tewas dalam Aksi Protes Anti-Kudeta Militer
Satu polisi Myanmar tewas dan tiga terluka selama menghadapi aksi protes anti kudeta militer, Minggu (14/3/2021)
Wartakotalive.com - Satu polisi Myanmar tewas dan tiga terluka selama menghadapi aksi protes anti kudeta militer, Minggu (14/3/2021).
Hal itu dilaporkan televisi pemerintahan Junta Militer MRTV, seperti dilansir Reuters, Senin (15/3/2021).
MRTV mengatakan polisi yang terluka berada di Bago, Myanmar tengah.
Dalam laporan tersebut pengunjuk rasa dituding melempar batu dan menggunakan ketapel.
Dikatakan Letnan Kyaw Naing Oo meninggal karena luka di dada.
Sampai hari ini, militer tmengatakan hanya satu polisi meninggal dunia akibat gelombang aksi protes.
Sementara lebih dari 80 demonstran tewas oleh pasukan keamanan.
Dilansir Reuters, Senin (15/3/2021), tindakan aparat keamanan Myanmar menewaskan sedikitnya 14 demonstran di distrik Hlaingthaya, Yangon, Minggu (14/3/2021).
Demikian laporan kantor berita Myanmar Now seperti dilansir Reuters.
Beberapa media lokal lainnya menyebut jumlah korban tewas lebih tinggi lagi.
Myanmar Now mengatakan informasi itu berasal dari seorang pekerja penyelamat dan rumah sakit dekat dengan distrik industri tersebut.
Setidaknya satu demonstran tewas pada Minggu di kota Bago, Myanmar, dekat Yangon, kata para saksi dan media setempat.
Sejauh ini lebih dari 80 orang tewas dalam aksi protes terhadap kudeta yang menggulingkan pemerintahan sipil yang sah bulan lalu.
Sebelumya saksi dan media setempat melaporkan 12 orang tewas akibat tindakan aparat keamanan Myanmar, Sabtu (13/3/2021).
Dilansir Reuters, para saksi mengatakan lima orang ditembak mati dan beberapa terluka akibat tindakan polisi menembaki aksi protes di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.