Berita Bogor
Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor Minta Usut Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Ciawi
Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor minta usut dugaan korupsi pembangunan RSUD Ciawi.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor minta usut dugaan korupsi pembangunan RSUD Ciawi.
Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GEMPAR) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jumat (12/3/2021).
Aksi demonstrasi ini dilakukan untuk menuntut pengusutan dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi dalam pembangunan RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor.
Ketua GEMPAR Putra Nur Pratama mengatakan ada indikasi korupsi dalam pembangunan RSUD Ciawi ini.
“Pembangunan RSUD ini menggunakan dana bantuan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp 36,4 miliar,” kata Putra di Cibinong, Jumat (12/3/2021) sore.
Proses pembangunan RSUD ini mengundang banyak pertanyaan karena terkesan tertutup dan tidak transparan.
Baca juga: Atlet Peraih Emas Asian Games Divaksin Covid-19 di Kota Bogor, Bima Arya Tambah Lokasi Vaksinasi
Tak hanya itu, pengerjaan proyek ini juga mengalami keterlambatan.
“Kami melihat ada indikasi korupsi dalam proses pembangunan ini,” imbuhnya.
Pihak Gempar, lanjut Putra, sudah berusaha untuk menemui PPK untuk menanyakan proyek ini. Namun hingga kini surat audiensi tidak dibalas.
“Keterlambatan pembangunan ini berdampak terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Baca juga: Moeldoko Bakal Diusung Jadi Capres 2024? Ini Kata Anton, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bogor
Dalam masa pandemi saat ini, lanjutnya, RSUD Ciawi harus segera menambah ruang agar penanganan pasien Covid-19 berjalan efektif.
“Kasus indikasi penyalahgunaan dana proyek RSUD Ciawi ini terjadi akibat tidak dijalankannya amanah Perpres No.16/2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa secara utuh,” tegas Putra.
GEMPAR melihat ada skema yang dimainkan secara sistematis mulai dari pelelangan tender sampai dengan keterlambatan penyelesaian proyek.
“Patut diduga terjadi penyelewengan anggaran dan praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dalam proses pembangunan ini,” papar Putra.
Baca juga: VIDEO 3,82 Juta Warga Kabupaten Bogor Masuk Data Penerima Vaksin Covid-19
Karena itu, GEMPAR menuntut agar Inspektorat mengaudit proyek pembangunan RSUD Ciawi ini dan merekomendasikan black list perusahaan yang terlibat.
“Kami juga minta Dinkes Kabupaten Bogor menjalankan tupoksi dalam proyek ini sesuai Perpres 16/2018. Tangkap, penjarakan dan adili oknum yang terlibat dalam kasus ini,” pungkasnya.
Pantauan Wartakotalive.com, demo ini diikuti puluhan orang anggota GEMPAR.
Mereka berorasi di depan Kantor Dinkes Kabupaten Bogor yang gerbangnya sudah ditutup pihak keamanan.
Mereka juga menempelkan berbagai poster tuntutan di pintu gerbang masuk.
Tak hanya itu, mereka juga membakar ban di depan gerbang.
Tak lama setelah mereka berunjuk rasa, polisi datang untuk bernegosiasi.
Polisi memadamkan api yang membakar ban di depan gerbang dengan menggunakan alat pemadam kebakaran ringan.