Donasi Tablet Plus Aplikasi Smart Learning Jadi Jawaban Masalah PJJ Soal Sinyal dan Kuota Internet

Dia menambahkan isu masalah jaringan untuk pendidikan dan masalah minimnya gawai yang dimiliki oleh masyarakat terus muncul ke permukaan.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Ketua PGN, Connie Rahakundini Bakrie dalam acara pemberian paket pendidikan di Cisarua, Jumat (12/3/2021) 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG --- Selama setahun terakhir, imbas pandemi Covid-19 sistem belajar tatap muka ditiadakan dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Namun sistem PJJ ini tidak berjalan lancar karena berbagai kendala, mulai dari gawai, kuota internet hingga jaringan internet yang susah di area blank spot.

Kondisi ini juga melanda Kabupaten Bogor di Jawa Barat.

Ada beberapa kecamatan di wilayah ini masuk dalam area blank spot sehingga susah untuk mengakses internet.

Untuk mengatasi persoalan ini, Perempuan Garda Nasional (PGN) memberikan donasi berupa paket tablet bersama aplikasi smart learning offline-online kepada Pemkab Bogor.

Ketua PGN Connie Rahakundini Bakrie menjelaskan bantuan paket percepatan pendidikan ini akan diberikan sebanyak-banyaknya untuk Kabupaten Bogor.

"Kami melihat sepanjang pandemi anak-anak melakukan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) melalui metode daring. Ada banyak permasalahan yang muncul, mulai dari kondisi perekonomian yang berbeda-beda sampai kondisi wilayah yang sulit mendapatkan jaringan internet," kata Conie, Jumat (12/3/2021).

Dia menambahkan isu masalah jaringan untuk pendidikan dan masalah minimnya gawai yang dimiliki oleh masyarakat terus muncul ke permukaan.

"Karena itu, kami berinisiatif membagikan paket percepatan pendidikan berupa media tablet dan aplikasi smart learning online-offline, software dan hardware nya," paparnya.

Aplikasi offline ini dirancang bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.

"Ini bisa menjawab permasalahan PJJ tadi karena bisa digunakan di wilayah-wilayah sulit jaringan internet dan masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya pembelian kuota internet," ungkap Conie.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan aplikasi ini digadang-gadang dapat menjawab masalah Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di daerah blank spot atau sulit jaringan internet.

"Ini terobosan luar biasa dari PGN, jawaban dari permasalahan PJJ yang sangat mengandalkan gawai pintar dan jaringan internet," ujar Iwan.

Aplikasi yang diinisiasi oleh PGN ini menjadi percontohan buat Kabupaten Bogor.

"Insyaallah kami akan simulasikan di seluruh sekolah yang tidak memiliki jaringan internet, terutama bagi masyarakat atau anak-anak siswa yang terbatas kemampuanya membeli kuota internet," tambahnya.

Aplikasi pembelajaran ini sudah coba simulasikan di SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Kita melihat dengan aplikasi ini guru bisa memberikan pengajaran tanpa harus memiliki kuota internet. Kita akan aplikasikan smart learning ini di wilayah-wilayah blank spot jaringan internet," kata Iwan.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan aplikasi smart learning offline ini tidak memerlukan biaya pembelian kuota dan pemerintah pun tidak perlu membangun menara BTS dengan biaya mahal.

"Mudah-mudahan ini menjawab permasalahan PJJ di Kabupaten Bogor yang punya beberapa daerah blank spot," pungkas Iwan.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved