Bola Basket

Menpora Zainudin Amali Ingin Selektif saat Naturalisasi Pemain Jelang Piala Dunia Bola Basket 2032

Menpora Zainudin Amali angkat suara soal naturalisasi pemain asing jelang Piala Dunia Bola Basket 2032.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Valentino Verry
Kemenpora.go.id
Menpora Zainudin Amali angkat suara soal naturalisasi pemain asing jelang Piala Dunia Bola Basket 2032. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali angkat suara soal naturalisasi pemain asing jelang Piala Dunia Bola Basket 2032.

Seperti diketahui, jelang berlaga di Piala Dunia Bola Basket pada 2032, di mana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah, PP Perbasi terus berupaya meningkatkan performa timnas basket Indonesia.

Salah satu caranya dengan menghadirkan pemain naturalisasi yang bisa dipakai jangka panjang dan mempunyai postur tinggi lebih dari dua meter.

Setelah mendengar keinginan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan pihaknya bakal selektif memilih pemain yang dinaturalisasi.

Kemenpora bakal melihat lebih detail alasan naturalisasi pemain yang diajukan cabor dalam hal ini PP Perbasi.

“Tentang naturalisasi tentu pemerintah melihat kebutuhan, kebutuhan apa yang disampaikan oleh cabor,” kata Menpora Amali, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Kompetisi Bola Basket IBL 2021 Resmi Kantongi Izin Dari Pihak Kepolisian

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Akan Menerima Permohonan Kompetisi Bola Basket IBL 2021

“Kita sangat selektif sebab saya juga harus berhadapan dengan DPR baik degan komisi III yang jadi mitra Kemenkumham dan komisi X yang jadi mitra kami langsung, sehingga proses naturalisasi itu harus bisa saya pertanggungjawabkan,” lanjutnya.

“Jadi pemerintah harus hati-hati, selektif dan pemerintah pastikan itu benar-benar jadi kebutuhan. Kita tidak sembarangan,” jelasnya.

Seperti diketahui, setelah melakukan naturalisasi dua pebasket yakni Brandon Jawato dan Lester Proseper, PP Perbasi giliran mengincar sekitar tiga pebasket muda asal Senegal.

Bahkan dua dari tiga pebasket itu sudah menjalankan latihan bersama Timnas basket elit muda dan melakoni pertandingan dengan memperkuat klub Indonesia Patriots di ajang IBL 2021.

Anggota Dewan FIBA, Erick Thohir bahkan menyebut Timnas Basket Indonesia masih butuh pemain-pemain jangkung.

“Kita perlu 4-5 orang yang tingginya 2 meteran karena ini posisi besar, nah itu lihat alternatif ini tetapi anak-anak ini usianya 15 tahun, bukan usia yang tua,” kata Erick Thohir.

“Kita melihat strateginya bukan short-term tapi long-term nah ini yang kita lakukan nah di Perbasi itu yang namanya naturalisasi itu kan satu atap dia harus dari Perbasi untuk timnas,” jelasnya.

Erick juga mengungkapkan rencana pembangunan venue bola basket.

Anggota Dewan FIBA, Erick Thohir.
Anggota Dewan FIBA, Erick Thohir. (Dok. Tribun Timur - Tribunnews.com)

Venue yang dipersiapkan jelang Piala Dunia bola basket 2023 ini bakal dibangun di area Gelora Bung Karno.

Erick juga menjelaskan nantinya venue basket juga bisa dipakai kegiatan pun, bukan hanya basket saja.

“Intinya kita tentu tidak mau bangun venue yang tidak terpakai, catatan dulu di Asian Games kan sudah kita bahas juga bagaimana venue-venue ini jangan sampai terbengkalai,” kata Erick.

“Nah itu bagaimana venue ini jangan sampai terbengkalai. Itu lah kenapa dalam pembangunan gedung ini bukan gedung basket saja tapi gedung multifungsi dan tempat di GBK yang dekat dengan Kemenpora,” sambungnya.

Sementara itu, Menpora Amali yang telah mengetahui rencana tersebut memberikan respon dukungan.

Menurutnya, Indonesia memang hingga kini belum mempunyai venue basket dengan fasilitas lengkap di dalamnya.

Terlebih, venue yang akan dibangun nanti jadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Basket 20223.

“Jadi untuk venue kan kita belum punya, jadi ini kewajiban sebenarnya Indonesia ini khususnya di Jakarta harus punya venue basket yang juga multifungsi jadi tidak Cuma basket tapi bisa olahraga lain juga dan untuk kegiatan lain yang bisa digunakan di situ,” kata Menpora Amali.

Baca juga: Patuhi PSBB di DKI Jakarta, Kompetisi Bola Basket IBL 20201 Resmi Ditunda

Baca juga: Kompetisi Sepak Bola dan Bola Basket Segera Bergulir, Menpora: Prioritaskan Kesehatan & Keselamatan

“Pak Erick bilang keinginannya di GBK ya, nanti kita umumkan yang penting buat kita itu kita jadi tuan rumah itu benar-benar sarana prasarana lengkap sesuai dengan ketentuan FIBA,” jelasnya.

Seperti diketahui, sebelum bertemu dengan Menpora Amali, Erick Thohir sebelumnya bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dalam pertemuan tersebut, Anies Baswedan menyatakan mendukung penuh pelaksanaan FIBA World Cup 2032, bahkan Anies telah memberikan izin pembangunan Venue multifungsi di GBK untuk kejuaraan dunia nanti.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved