Isra Miraj

Isra Miraj 27 Rajab, Rasulullah Naik Buraq dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, Ini Bentuknya

Mari mengenang perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dituntun Alla SWT dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha dengan naik Buraq?

istimewa
Perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan Isra Miraj dengan menaikin buraq seperti ini rupanya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mari mengenal lebih jauh sejarah Isra Miraj 27 Rajab tentang perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa naik ke Sidratul Muntaha.

Pada hari Kamis 11 Maret 2021 saat 27 rajab 1442 Hijriah umat Muslim akan memperingati Isra Miraj. 

Isra Miraj adalah perjalanan semalam Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju Sidratul Muntaha, tempat Rasulullah bertemu Allah SWT.

Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Isra Miraj 1442 H yang Menyentuh Mengingatkan Pada Nabi Muhammad SAW

Lalu dalam Miraj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.

Isra dalam bahasa Arab berarti perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram Mekkah menuju Masjid Aqsho di Yerusssalem, Palestina.

Sementara Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi, tepatnya Yerussalem, Palestina menuju langit ke-7, dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.

Di momen Isra Miraj lah turun perintah menjalankan sholat 5 lima waktu dalam sehari semalam.

Baca juga: Isra Miraj 27 Rajab (11 Maret) Perbanyak Zikir, Doa Hingga Puasa, Begini Caranya

Dalam perjalanan itu, ada hal penting lainnya, yaitu Nabi Muhammad naik Buraq.

Terjemahannya, "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

Ayat ini diawali oleh kata Subhan yang berarti maha suci, secara peruntukannya adalah guna menolak anggapan-anggapan yang bertentangan dengan keagungan Allah.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena peristiwa ini di luar nalar manusia kala itu yang secara teknologi belum secanggih sekarang.

Kendaraan manusia saat itu kebanyakan berupa hewan seperti kuda dan unta yang tentunya mustahil dipakai bepergian jauh dalam waktu singkat, apalagi sampai ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha yang berada di luar bumi.

Baca juga: Perbanyak Amalan Ini untuk Mengingat Isra Miraj Perjalanan Rasulullah SAW, Kata Ustadz Abdul Somad

Peristiwa ini tentu saja di luar akal manusia kala itu, sehingga wajar jika banyak yang tak percaya ketika Nabi Muhammad bercerita tentang ini.  

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved