Breaking News

Berita Bogor

Hari Perempuan Internasional, Rudy Susmanto Harap Perempuan Bogor Jadi Ujung Tombak Pandemi Berakhir

Hari Perempuan Internasional, Rudy Susmanto harap Perempuan Bogor jadi ujung tombak pandemi berakhir.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Wartakotalive.com/Hironimus Rama
Hari Perempuan Internasional, Rudy Susmanto harap Perempuan Bogor jadi ujung tombak pandemi berakhir. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Hari Perempuan Internasional, Rudy Susmanto harap perempuan Bogor jadi ujung tombak pandemi berakhir.

Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Di seluruh dunia memeringati Hari Perempuan Internasional.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengatakan, peringatan Hari Perempuan Internasional menjadi momentum penting bagi perempuan di Kabupaten Bogor.

Perempuan di Kabupaten Bogor dapat berperak aktif dalam menurunkan kasus positif Covid-19.

Terutama para ibu rumah tangga.  Ibu rumah tangga sebagai pilar keluarga diharapkan dapat menjadi guru teladan keluarga untuk memembuat pandemi Covid-19 segera berkahir.

Baca juga: Ada 11.000 Rumah Tak Layak Huni di Kota Bogor Diperbaiki, Dedie A Rachim Ingatkan Tak Boleh Disunat

Seorang ibu rumah tangga dapat mengedukasi anggota keluarganya pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Bila hal ini dilakukan setiap ibu di keluarganya, maka diyakini pandemi Covid-19 akan berakhir dengan cepat.

"Setiap ibu rumah tangga dapat menjadi ujung tombak pandemi ini berakhir. Perannya yang aktif dalam mendisiplinkan anggota keluarga mematuhi protokol kesehatan menjadi langkah yang efektif," kata Rudy Susmanto, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Pemkab Bogor Revisi RPJMD 2018-2023, Sudah Disampaikan ke DPRD Kabupaten Bogor

Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional, Rudy juga mengapresiasi peran ibu dalam mendampingi anaknya mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Para ibu rumah tangga dengan penuh kesabaran menjadi guru untuk anaknya.

Meski harus berpacu dengan tugas rumah tangga, para ibu setia mendampingi anaknya hingga pelajaran berakhir.

"Perjuangan seorang ibu dalam mendampingi anaknya saat PJJ patut diapresiasi. Ibu mencurahkan seluruh kemampuannya agar pelajaran sekolah dapat dipahami anaknya," tutur Rudy.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved