DPC Demokrat Kabupaten Bogor Tolak Tegas Aksi Kudeta Moeldoko Dalam Kongres Luar Biasa

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bogor Dede Chandra Sasmita mengatakan pihaknya tidak mengakui KLB itu.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Wartakotalive.com/Henry Lopulalan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG --- Partai Demokrat Kabupaten Bogor menolak kudeta yang dilakukan oleh Jenderal (Purn.) Moeldoko terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3).

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bogor Dede Chandra Sasmita mengatakan pihaknya tidak mengakui KLB itu.

“Partai Demokrat Kabupaten Bogor melihat tidak ada itu KLB. Kita tidak anggap itu KLB karena mereka bukan kader,” kata Dede kepada Wartakotalive.com di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Cibinong, Senin (8/3/2021).

Menurut dia, KLB itu ilegal karena tidak satupun aturan hukum yang terpenuhi untuk penyelenggaraannya.

Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Demokrat BAB VII tentang Permusyawaratan Partai dan Rapat-rapat, pasal 83 menyatakan KLB itu dapat digelar atas permintaan 2/3 (dua pertiga ) dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan ½ (satu perdua) dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

“DPD Partai Demokrat ada 34, berarti harus ada minimal 22 yang mengajukan KLB. Jangankan 22, 1 DPD pun tidak ada yang ajukan,” paparnya.

Sementara DPC Partai Demokrat, lanjut dia,saat ini ada sekira 514. Dengan aturan di atas, maka sekarang-kurangnya ada 257 yang ajukan.

“Mereka mengklaim ada 7 DPC yang ikut KLB, padahal pengurus DPC itu sudah diganti jauh hari sebelum KLB ada,” tambah Dede.

Dia menambahkan pengajuan KLB itu juga harus disetujui majelis tinggi partai.

“Ketua Majelis Tinggi Partai itu Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Logika kita kan mane, masa bapak mau KLB-kan anaknya sendiri,” timpanya.

Tak hanya itu, pengajuan KLB tersebut juga harus menyebutkan agenda dan alasan-alasan yang jelas diadakannya KLB tersebut. 

“Itu pun tidak ada,” imbuh Dede.

Dia juga mempertanyakan Moeldoko yang tiba-tiba jadi Ketua Umum tanpa memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) sebelumnya.

“Jadi Ketua Umum kan harus punya KTA. Sekarang Moeldoko, KTA aja belum ada. Saya yakin dia masih pegang KTA Partai Hanura,” paparnya.

Dede mengaku ada orang yang berusaha mempengaruhi DPC Kabupaten Bogor untuk mengalihkan dukungan setelah KLB berlangsung.

“Ada yang hubungi Pak Anton (Ketua DPC Kabupaten Bogor) dan juga saya,” papar Dede.

Dede mengungkapkan Partai Demokrat Kabupaten Bogor solid mendukung kepemimpinan AHY.

“Kabupaten Bogor siap jadi garda terdepan membela dan mendukung AHY. Besok kami akan kumpulkan semua pengurus untuk melakukan deklarasi. Tetapi kita lagi cari format agar terlihat berbeda,” pungkas Dede.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved