KLB Demokrat

Tetap Dukung AHY, DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Gelar Aksi Cap Jempol Darah

Aksi cap jempol darah dilakukan ratusan kader Demokrat dari lima wilayah DKI Jakarta di Kantor DPD Partai Demokrat, Jakarta Timur, Minggu (7/3).

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Joko Suprianto
DPD Partai Demokrat DKI Jakarta gelar aksi cap jempol darah sebagai bentuk dukungan AHY sebagai Ketum Demokrat. Minggu (7/3). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi cap jempol darah dilakukan ratusan kader Demokrat dari lima wilayah DKI Jakarta di Kantor DPD Partai Demokrat, Jakarta Timur, Minggu (7/3).

Aksi ini dilakukan oleh DPD Partai Demokrat DKI Jakarta sebagai bentuk dukungan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat. 

Ketua DPD  Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso mengatakan aksi ini tak hanya sebagai dukungan kepada AHY namun juga menentang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"ni sebagai rasa cinta dan loyalis kita kepada ketum Partai Demokrat dan menunjukkan kepada masyatakat Indonesia bukan hanya semangat dan bentuk yel-yel, tapi dalam bentuk cap jempol darah," kata Santoso di Jakarta Timur, Minggu (7/3/2021).

Dikatakan Santoso, aksi cap jempol darah ini membuktikan bahwa Partai Demokrat di bawah kepeminpinan AHY tetap solid meski ada tekanan dari oknum di lingkaran pemerintahan.

Baca juga: LONCENG Kematian Partai Demokrat dan Hancurnya Partai Oposisi seusai KSP Moeldoko Jadi Ketum di KLB

Baca juga: Dukung SBY Tolak KLB Sibolangit, Demokrat Kabupaten Bogor Minta Kemenkumham Tak Berdiam Diri

Baca juga: Mahfud MD: Belum Ada KLB Partai Demokrat, Pengurusnya yang Resmi Sekarang AHY Putra SBY

Baca juga: Moeldoko Ketum Abal-Abal, Lalu Apa Syarat KLB Partai Demokrat yang SAH, Ini Penjelasannya

"Ini sebagai bagian dari komponen Partai Demokrat DKI Jakarta ada digarda terdepan untuk membela ketua umum (AHY) dan membela ketidakadilan," ujarnya.

Santoso menuturkan, KLB Partai Demokrat di Deli Serdang merupakan contoh buruk karena mencoreng nilai demokrasi.

Pasalnya, terselenggaranya KLB itu syarat dengan kepentingan untuk menggulingkan kepemimpinan AHY sebagai ketua umum yang sah.

Untuk itu, saat ini komponen DPD Partai Demokrat DKI Jakarta berkomitmen sebagai garda terdepan untuk membela AHY sebagai ketua umum, sebab KLB di Deli Serdang merupakan kedzoliman yang harus di lawan. 

"Kedzoliman ini harus di hentikan bukan hanya kepada partai Demokrat, dan saya yakin civil society dan partai-partai lain akan mendukung apa yang kami lakukan, baik dalam sisi hukum maupun sisi politik," ungkapnya.

Santoso menyampaikan perjuangan yang dilakukan oleh Kader Partai Demokrat, khususnya di DKI Jakarta akan menggema di Nusantara 

"Kami akan membuktikan bahwa partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY adalah Ketum yang sah, yang legal yang diresmikan pada Kongret 5 Tahun 2020 yang lalu," ucapnya.

Ketua DPC Demokrat Kota Tangerang, Baihaki menyatakan sikap terkait KLB yang mengatasnamakan Demokrat di Deli Sedang, Sumatera Utara.

Kader Partai Demokrat di daerah-daerah mulai merapatkan barisan. Termasuk sejumlah pengurus DPC Demokrat Kota Tangerang yang menolak hasil KLB Deli Serdang.
Kader Partai Demokrat di daerah-daerah mulai merapatkan barisan. Termasuk sejumlah pengurus DPC Demokrat Kota Tangerang yang menolak hasil KLB Deli Serdang. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

"Dari awal terjadi riak-riak hingga saat ini kami menyatakan sikap solid mendukung Ketua Umum kami yakni Agus Harmurti Yudhoyono (AHY)," ujar Baihaki kepada Warta Kota pada akhir pekan ini.

Dalam KLB di Deli Serdang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum. Sontak sejumlah kader Demokrat di Kota Tangerang pun geram.

"Kami tolak KLB Moeldoko. Jangan ada yang coba obok - obok partai kami ini. Kalau masih terus dilakukan itu maka kami akan lawan," ucapnya.

Baihaki menyebut pada hari ini seluruh anggota DPRD Kota Tangerang Fraksi Demokrat berkumpul. Begitu juga 13 cabang Kecamatan mau pun organisasi sayap partai.

"Kalau ada kader yang mencatut nama DPC Kota Tangerang, kami akan menempuh jalur hukum," kata Baihaki.

Begitu juga dengan kader yang membandel. Maka akan diberikan sanksi tegas.

"Sanksinya kami pecat. Di Kota Tangerang tidak ada Demokrat yang dualisme. Semua di sini solid mendukung AHY," ungkapnya.

Pengurus DPC Demokrat Kabupaten Tangerang beserta kader dan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat menolak Kongres luar biasa ( KLB) yang digelar di Deli Serdang Sumatera Utara beberapa waktu yang lalu.

Dalam kegiatan itu menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum dianggap ilegal dan inkonstitusional.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tangerang Dedi Sutardi.

Ia memberikan pernyataan sikap bahwa seluruh pengurus dan anggota DPRD serta kader Demokrat mendukung kepemimpinan AHY.

"Kami tidak pernah mengirimkan mandat atau utusan untuk mewakili kongres di Sumatera Utara," ujar Dedi, Minggu (7/3/2021).

Dedi mengatakan sampai saat ini dirinya tetap tegak lurus mendukung kepemimpinan yang sah hasil kongres Maret 2020 yakni Agus Hari Murti Yudoyono.

Menurutnya, kudeta politik yang dilakukan oleh segelintir orang yang mengatas namakan Demokrat adalah ilegal.

Pengurus DPC Demokrat Kabupaten Tangerang beserta kader dan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat menolak Kongres luar biasa ( KLB) yang digelar di Deli Serdang Sumatera Utara beberapa waktu yang lalu. Dalam kegiatan itu menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum dianggap ilegal dan inkonstitusional.
Pengurus DPC Demokrat Kabupaten Tangerang beserta kader dan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat menolak Kongres luar biasa ( KLB) yang digelar di Deli Serdang Sumatera Utara beberapa waktu yang lalu. Dalam kegiatan itu menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum dianggap ilegal dan inkonstitusional. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

"Kami meminta kepada kader Demokrat untuk tenang dan tidak panik," ucap Dedi.

Hal senada dikatakan Sekretaris Fraksi Demokrat Kabupaten Tangerang Yaya Ansori. Dirinya menyebut seluruh anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi Demokrat menolak Kongres luar biasa ( KLB), karena sudah merampas dan menyalahi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

"Kami pastikan bahwa anggota Dewan dari Fraksi Demokrat tetap solid mendukung kepemimpinan AHY dan menolak KLB," kata Yaya. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved