Berita Nasional

Sandi Optimistis Sirkuit Mandalika Gelar MotoGP 2021, Hutama Karya Ikut Garap Proyek KEK Mandalika

Proyek senilai Rp 753 miliar di Mandalika ini ditargetkan rampung maksimal dalam 2 tahun mendatang.

Editor: Feryanto Hadi
Kementerian PUPR
Konsep desain pemukiman di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Nusa Tenggara Barat 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya, resmi terlibat untuk menggarap salah satu mega proyek milik PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, tepatnya pada sisi sebelah timur Kawasan sirkuit MotoGP Mandalika.

Direktur Operasi I Hutama Karya, Novias Nurendra mengatakan, bahwa proyek baru yang cukup strategis ini berhasil diraih perusahaan setelah melalui proses pengadaan menggunakan metode international open competitive tender serta telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan.

“Pada proyek The Mandalika Paket 2, Hutama Karya akan berkolaborasi dengan Adhi Karya. Dengan HK sebagai leader dalam pembangunannya," jelas Novias dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021)

Baca juga: Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Para Petinggi E-Commerce di Indonesia Bereaksi

"Dalam pengerjaannya, Hutama-Adhi JO akan menggunakan teknologi Bulding Information Modelling (BIM) yang dapat mengontrol kesesuaian desain, serta ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan nantinya,” lanjutnya.

Lebih lanjut Novias menerangkan, bahwa proyek senilai Rp 753 miliar ini ditargetkan rampung maksimal dalam 2 tahun mendatang.

Adapun Paket II yang dikerjakan oleh Hutama-Adhi JO ini meliputi pembangunan jalan, river training works, jaringan pipa & drainase, hingga jalur pasokan air.

“Kami yakin pembangunan Proyek The Mandalika akan memiliki dampak positif dalam peningkatan perekonomian masyarakat setempat,” tutup Novias Nurendra.

Baca juga: Saiful Mujani: Ini Ironi Luar Biasa, Kejadian Pertama Sebuah Partai Dibajak Orang Luar Partai

Sementara itu Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer mengatakan, selain dampak ekonomi, proyek KEK ini juga diharapkan dapat menggerakkan kembali geliat pariwisata, salah satunya mendukung terselanggaranya MotoGP di Sirkuit Mandalika.

“Selain untuk meningkatkan daya tarik kawasan bagi investor untuk masuk dan bersama-sama mengembangkan The Mandalika, percepatan pembangunan ini juga kami pastikan untuk mempersiapkan kawasan The Mandalika menyambut normalisasi pariwisata setelah proses vaksinasi selesai,” terang Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.

Sandi optimistis Moto GP segera digelar di Mandalika

Sementara itu, yakin ajang balap Moto GP Indonesia Mandalika 2021 sukses digelar.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno pun menjalin kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR).

Kolaborasi kedua instansi tersebut kembali direkatkan Sandi dewat kunjungannya ke Kantor PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (20/1/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Sandi yang berbincang dengan Menteri PUPR Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono menyampaikan sejumlah perkembangan terkait pembangunan lima destinasi super prioritas (DSP), antara lain Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika dan Likupang.

Termasuk perkembangan pesiapan ajang Moto GP Indonesia Mandalika 2021.

"Pak Menteri PUPR, semua lima destinasi super prioritas Insya Allah siap, Moto GP siap, kita sambut kebangkitan ini, tapi tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, infrastruktur terbangun, ekonomi masyarakat bisa bangkit lagi," ungkap Sandi kepada Basuki.

Pernyataan Sandi disambut gembira Basuki.

Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan realisasi tagline Sandi sejak dipercaya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menjabat Menparekraf.

Tagline tersebut adalah Kolaborasi, Inovasi dan Adaptasi.

"Saya kira itu seperti yang disampaikan Pak Sandi lagi, seperti tagline beliau, Kolaborasi, Inovasi dan Adaptasi," ungkap Basuki.

"Nah ini kolaborasi ya," tambah Basuki.

Baca juga: Disepakati OJK, Kredit Ringan Senilai Rp 3 Trilun Bakal Digulirkan Kepada Pelaku Usaha Parekraf

Sementara itu, terkait progres pemulihan sekaligus pengembangan lima destinasi super prioritas, Sandi mengungkapkan seluruh pihak telah bergerak.

Tidak hanya Kemenparekraf yang menjadi lokomotif pembangunan, tetapi sejumlah kementerian dalam Kabinet Indonesia Maju yang terkolaborasi dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

"All on progress, all on track, (semuanya sedang berjalan, semua sesuai rencana), termasuk yang Moto GP," papar Sandi.

"Memang kelihatannya banyak yang harus dikerjakan, karena saya pengalaman bangun infrastruktur, Pak Bas juga tahu, kita cukup yakin Juli (2021) akan siap sirkuitnya, fasilitas penunjangnya, mudah-mudahan Oktober bisa diselenggarakan," yakinnya.

Baca juga: Hangatkan Suasana, Sandiaga Uno Suguhkan Kopi Khas Nusantara Sambut Kedatangan Ridwan Kamil

Menanggapi pernyataan Sandi, Basuki menegaskan pembangunan DSP Mandalika menjadi prioritasnya saat ini.

Termasuk pembangunan infrastruktur di kawasan luar sirkuit Mandalika.

"Kalau Mandalika saya monitor detail, kalau sirkuitnya oleh PT PP (Pembangunan Perumahan), kemudian di luarnya oleh tiga (perusahaan), (pembangunan) jalan dari Bandara sampai Mandalika, itu akan selesai semua sebelum Juli," ungkap Basuki yakin.

Keyakinan serupa disampaikannya terkait pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo.

Pembangunan sarana dan prasarana diyakinkannya akan selesai pada Desember tahun 2021 mendatang.

"Saya kira sebetulnya harus selesai Desember ini," jelasnya.

(Bambang Ismoyo/Feryanto Hadi)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved