Kabar Tokoh
HOTMAN Paris Hutapea Curhat, Pengacara Sukses Uang Miliaran Tapi Makan Dibatasi, Apa Makna Hidup?
Hotman Paris Hutapea unggah curhat mulai mempertanyakan tujuan hidup sesungguhnya setelah puluhan tahun jadi pengacara sukses dan harta berlimpah.
lihat foto
Hotman Dekat Sejumlah Ustaz atau Kiyai
Seperti diketahui, Hotman Paris Hutapea termasuk juga pengacara yang dekat dengan sejumlah ustaz atau kiyai.
Beberapa kiyai ternama yang dekat dengan Hotman antara lain almarhum KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) saat masih menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng.
Bahkan, Hotman Paris Hutapea telah diundang menjadi pembicara khusus di kampus Tebu Ireng.
Di pesantren tersebut, Hotman Paris mendapat gelar atau diberi gelar 'Gus' oleh Gus Sholah.
Ketua Umum PBNU KH Agil Siroj kemudian melengkapi dengan memberi gelar 'Gus Lora' Hotman Paris Hutapea.
Gus adalah panggilan hormat untuk anak para kiyai di Jawa Timur.
Di samping itu, Hotman Paris juga pernah menyatakan kekagumannya dengan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Hotman juga pernah berdigalo khusus dengan UAS dan juga KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym.
Kedekatan Hotman dengan HRS
Sebelumnya diberitakan, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengaku dihubungi sejumlah pihak untuk menjadi pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) atau Muhammad Rizieq Shihab (MRS).
Hotman Paris Hutapea diminta jadi pengacara HRS, Imam Besar Front Pembela Islam (IB FPI), yang kini ditahan di Mapolda Metro Jaya terkait pelanggaran UU Kekarantinaan Kesehatan No 6 tahun 2018 dan KUHP.
Menurut Hotman Paris, sudah ada ratusan orang yang menghubungi dirinya untuk mendampingi MRS.
Hingga Selasa pagi ini pun masih ada yang meminta bantuan Hotman Paris Hutapea untuk mendampingi MRS.
Mereka menghubungi Hotman Paris yang telah mendapat gelar 'Gus' karena dekat dengan lingkungan pesantren tersebut antara lain melalui media sosial.
Baca juga: Ciamis Trending di Twitter, Massa Rizieq Shihab Datangi Mapolres Ciamis, Mau di Penjara Gantikan HRS
Baca juga: KOMNAS HAM Senin Ini Panggil Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Terkait Penembakan 6 Laskar FPI
