Kesehatan
Metode Sunat Laser Kenali Kelebihan dan Kekurangannya, Benarkah Berbahaya?
Berikut ini soal kelebihan sunat laser dan kekurangannya dibandingkan dengan sunat tradisional
lihat foto
Jahitan tetap perlu dilakukan untuk merapikan area yang disunat serta mempercepat proses penyembuhan luka sunat.
Sebelum khitan laser ataupun metode lainnya seperi sunat klamp booming, prosedur sirkumsisi pada anak biasanya dilakukan secara tradisional atau konvensional.
Sunat tradisional adalah pemotongan kulup tanpa bius dengan kulup diregangkan terlebih dahulu, kemudian langsung dipotong dan dioleskan obat antiinfeksi.
Baca juga: 5 Manfaat Sunat yang Juga Bisa Dirasakan Pasangan Anda
Sementara itu, sunat konvensional dilakukan dengan cara terlebih dahulu memberikan bius lokal pada penis.
Setelah itu, kulup diiris melingkar menggunakan gunting atau pisau bedah lalu disatukan kembali dengan dijahit.
Dibanding sunat tradisional ataupun konvensional, metode laser memang memiliki keunggulan.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, beberapa keunggulan dari metode sunat tradisional ini adalah sebagai berikut:
- Cocok digunakan sebagai metode sunat untuk anak-anak, termasuk yang berusia di bawah 3 tahun, karena pembuluh darah mereka masih sangat kecil.
- Risiko terjadinya perdarahan kecil karena menggunakan alat pemanas (bukan benda tajam).
Waktu pengerjaan relatif lebih cepat. - Waktu penyembuhan juga relatif lebih cepat.
Hal senada juga diungkapkan oleh sebuah studi ilmiah tahun 2016.
Menurut studi tersebut, sirkumsisi menggunakan metode laser CO2 yang dikombinasikan dengan perekat cyanoacrylate terbukti dapat meminimalisir perdarahan dan mempersingkat durasi tindakan.
Apa kekurangan sunat laser?
Meskipun demikian, Kemenkes menekankan bahwa metode laser juga memiliki kekurangan seperti halnya metode tradisional ataupun konvensional.
Kekurangan khitan laser, di antaranya: Kulup dapat menutup kembali bila dipotong terlalu pendek.
Jika tidak dilakukan oleh ahli, tindakan operasi dapat menyebabkan terjadinya luka bakar pada penis.
Untuk meminimalisir kemungkinan efek samping di atas, Kemenkes mengimbau orang tua agar melakukan khitan laser hanya di fasilitas kesehatan atau dokter yang kompeten.
