Isra Miraj
Benarkah Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Dianggap Bidah? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Apakah menyelenggarakan peringatan Isra Miraj dianggap bidah? Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menyampaikan, di dalam perjalanan saat Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW melihat sekelompok orang yang memanen tanaman padahal tanaman tersebut baru ditanam.
Baca juga: Tanggapan Ustadz Abdul Somad Soal Kemarahan Warga Diimbau Ibadah di Rumah
Nabi Muhammad SAW merasa heran melihat pemandangan itu.
"Nabi bertanya ke malaikat Jibril, 'Itu apa?' Jibril menjawab, 'Itulah orang yang berjihad fisabilillah dengan harta. Berinfak, bersedekah," ujar Ustadz Abdul Somad.
Menurut Ustadz Abdul Somad, orang yang bersedekah ibarat orang yang baru panen lalu tumbuh lagi tanamannya pada saat itu juga.
Sehingga tak putus-putus amalannya biarpun sudah meninggal dunia.
"Kalo meninggal dunia, panen panen, tak putus. Kalo bapak ibu pengen panen, tumbuh lagi, selesai tausiah, datang ke ketua masjid, sumbang pembangunan untuk masjid," ujar Ustadz Abdul Somad.
Menurut Ustadz Abdul Somad, itulah yang dibawa mati.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, harta tidak dibawa mati.
"Rumah besar tinggal, motor besar tinggal. Yang dibawa mati adalah dua kotak keramik, tiga sak semen (yang disumbang ke masjid)," tutur Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, dikisahkan di dalam Alquran mengenai orang yang telah mati pun ingin bersedekah jika ia dihidupkan kembali.
"Orang mati ditanya Allah SWT, kalau mau balik lagi ke dunia mau apa?" cerita Ustadz Abdul Somad.
"Maka orang mati menjawab: Saya mau bersedekah," tutur Ustadz Abdul Somad.
"Ternyata orang mati kalo ditanya tidak ada ingin haji, tapi ingin bersedekah," ujar Ustadz Abdul Somad.
Menurut Ustadz Abdul Somad, alasan orang mati ingin bersedekah jika dihidupkan kembali, karena orang mati itu langsung menengok pahala sedekahnya di kubur.
Itulah, kata Ustadz Abdul Somad, yang disebut nabi sedekah jariyah.