Partai Politik

Klaim Balik, SBY Tak Berkeringat Saat Pendirian Partai Demokrat, Hanya Nyumbang Rp 100 Juta?

Jhoni Allen Marbun: istri SBY, Ani Yudhoyono dimasukkan menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokkrat dan hanya menyumbang Rp 100 juta.

Youtube dan Tribunnews
Politikus senior Jhoni Allen Marbun akhirnya buka suara soal tuduhan kudeta di tubuh Partai Demokrat. Ia menyebut SBY tak berkeringat dalam pendirian Partai Demokrat, SBY juga lah yang melaukan kudeta kursi Ketum Anas Urbaningrum 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Klaim bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seolah menjadi pemilik Partai Demokrat dipatahkan Jhoni Allen Marbun.

SBY sebelumnya mengatakan takkan menjual Partai Demokrat menyusul usaha kudeta terhadap kepemimpinan putranya selaku Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Terkait isu kudeta, Jhoni Allen Marbun malah memastikan SBY lah yang melakukan kudeta atas kepemimpinan Anas Urbaningrum tahun 2015 lalu.

Baca juga: Dipecat Partai Demokrat, Darmizal: Innalillahi, Saya Tidak Berduka, KLB Segera Digelar

Baca juga: DAFTAR 7 Kader yang Dipecat Partai Demokrat: Dari Darmizal Hingga Marzuki Alie

Setelah dipecat oleh DPP Partai Demokrat, politikus senior Jhoni Allen Marbun akhirnya buka suara soal tuduhan kudeta di tubuh Partai Demokrat. 

Secara terang-terangan, Jhoni menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-lah yang melakukan kudeta di Partai Demokrat dengan merebut kepemimpinan Anas Urbaningrum. 

Jhoni buka suara melalui video berdurasi sembilan menit yang tersebar di media sosial. 

Dikutip Tribunnews.com pada Senin (11/3/2021), Jhoni mengatakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 2021 akan membawa Partai Demokrat menjadi partai modern dan terbuka, bukan partai dinasti.

Baca juga: Ini Daftar Pemain yang Merapat ke Persib Menyusul Hengkangnya 6 Pemain, Ada Stefano Lilipaly?

Menurut Jhoni, Demokrat telah dianggap sebagai partai dinasti sejak 2013 saat SBY menjadi Ketua Umum dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menjadi Sekjen melalui KLB.

"Ini baru pertama kali di Indonesia bahkan di dunia dimana pengurus partai politik, Partai Demokrat, bapaknya, SBY (menjadi) ketua umum dan anaknya (menjabat) Sekjen," kata Jhoni. 

Jhoni mengatakan, apa yang dilakukan SBY pada 2013 itu merupakan bentuk pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat. 

Anggota DPR Partai Demokrat ini mengatakan, SBY tidak mengeluarkan keringat dalam pendirian Partai Demokrat pada 2004.

Baca juga: Penciptaan Lapangan Kerja, Masyarakat Dukung Penuh Pembangunan di Pantai Utara Kabupaten Tangerang

Partai Demokrat berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2004, kata Jhoni, merupakan hasil kerja keras pendiri dan pengurus di seluruh Indonesia. 

"Demi Tuhan. Saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah darah sebagaimana pernyataanya di berbagai kesempatan," ujarnya. 

Mantan Timses Anas Urbaningrum ini menyatakan SBY bergabung ke Demokrat setelah Demokrat lolos sebagai peserta Pemilu 2004. 

Saat itu, istri SBY, Ani Yudhoyono dimasukkan menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokkrat dan hanya menyumbang uang Rp 100 juta.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved