Pengendara Moge Ditendang karena Terobos Ring 1, Paspampres: Sesuai Aturan Harusnya Ditembak
Pengendara motor itu terpaksa ditendang karena tidak mau diberhentikan saat menerobos jalan tersebut.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Asisten Intelijen Paspampres Letkol Infantri Wisnu Herlambang mengatakan, pengendara motor yang ditendang anggota Paspampres, menerobos Jalan Veteran III yang ditutup, Minggu (21/2/2021).
Pengendara motor itu terpaksa ditendang karena tidak mau diberhentikan saat menerobos jalan tersebut.
"Jalan itu kan sebenarnya Minggu pagi itu ditutup pembatas jalan, cone, itu oleh kepolisian."
Baca juga: Lagi, Bareskrim Tolak Laporan yang Permasalahkan Kerumunan Jokowi di NTT
"Jadi dia menerobos masuk tapi dihentikan enggak mau, dan dia sudah berulang di situ," katanya saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).
Menurutnya pengendara motor tersebut jelas melanggar aturan, karena telah menerobos jalan yang ditutup.
Jalan Veteran III merupakan wilayah pengamanan Paspampres, karena terdapat instalasi VVIP, yakni Kantor Wakil Presiden.
Baca juga: Minta AHY Terima Kenyataan KLB, Darmizal: Kalau Kalah Minggir, Jika Menang Upgrade Elektabilitas
"Kalau menerobos masuk ke Ring 1 itu sudah merupakan ancaman atau masuk ke dalam hakikat ancaman terhadap instalasi VVIP."
"Ada buku petunjuk teknisnya kita untuk melaksanakan, ada prosedurnya," terang Wisnu.
Anggota Paspampres, menurutnya tidak bisa memberi peringatan awal, karena pengendara moge tersebut tidak mau diberhentikan.
Baca juga: Dipecat Demokrat karena Dukung KLB, Ketua DPC Kabupaten Tegal Minta Uang Rp 500 Juta Dikembalikan
Penendangan yang dilakukan anggota Paspampres, kata dia, terbilang tindakan yang paling ringan.
Karena, penerobosan jalan yang ditutup di sekitar Istana Kepresidenan, merupakan ancaman.
"Sebenarnya kalau sudah menerobos VVIP, di aturannya ditembak, dilumpuhkannya dengan cara ditembak karena sudah mengancam."
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 26 Februari 2021: Sudah 1.583.581 Orang Disuntik Dosis Pertama
"Sudah menerobos artinya mengancam."
"Kita kan enggak tahu dia mau nerobos mau apa, mau sabotase mau apa."
"Jadi itu bentuk kewaspadaan, karena kita tidak bisa menduga orang menerobos Ring 1 itu mau ngapain. Jadi kita harus lumpuhkan," bebernya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 26 Februari 2021: 8.232 Pasien Positif Baru, 7.261 Sembuh, 268 Wafat