Vaksinasi Covid19
Kejar Herd Immunity, Pemerintah Targetkan 1 Juta Orang Divaksin Covid-19 Setiap Hari
Jumlah vaksin, kata Maruf Amin, juga akan ditambahkan, tidak hanya mengandalkan impor, tetapi mempercepat produksi vaksin yang dibuat di dalam negeri.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pemerintah memulai program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari 2021.
Hal ini dilakukan agar 182 juta penduduk dapat menerima vaksin dalam waktu 15 bulan, sehingga kurang dari satu tahun akan tercapai kekebalan komunitas (herd immunity).
“Nah, karena itu makin hari makin naik, dan target kita adalah 1 juta per hari."
Baca juga: Sama Seperti PDIP, PKB Dukung Revisi UU Pemilu tapi Tetap Ingin Pilkada Digelar 2024
"Ini harus dicapai, dan ini juga permintaan Presiden supaya itu diperoleh,” kata Wakil Presiden Maruf Amin lewat keterangan Setwapres, Rabu (24/02/2021).
Wapres mengungkapkan, upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19, di antaranya dengan menyederhanakan prosedur teknis seperti registrasi, distribusi, dan data penerima vaksin.
Jumlah vaksin, kata Maruf Amin, juga akan ditambahkan, tidak hanya mengandalkan impor, tetapi mempercepat produksi vaksin yang dibuat di dalam negeri.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19, Tak Perlu Makanan Khusus
Vaksinatornya pun diperbanyak dari TNI Polri.
Tak hanya rumah sakit negeri, tapi milik swasta pun akan diberdayakan untuk program vaksinasi.
“Bahkan di Jawa Barat itu bukan hanya Puskesmas, tapi juga semacam pos-pos ya, gedung-gedung yang punya pemerintah itu digunakan untuk melakukan vaksinasi,” bebernya.
Baca juga: Mengaku Dikriminalisasi, Irjen Napoleon Bonaparte Diminta Ungkap Siapa Pihak yang Ia Tuduh
Terkait informasi yang beredar mengenai vaksinasi mandiri, hal tersebut dapat dilakukan untuk membantu mempercepat tercapainya target vaksinasi, tetapi tetap dalam koridor regulasi yang ditetapkan pemerintah melalui peraturan pemerintah.
“Dan memang kita sedang ingin coba mencari alternatif-alternatif untuk mempercepat tercapainya target itu,” tambah Wapres.
Meskipun ada keterbatasan jumlah vaksin secara global, Wapres mengatakan Indonesia sudah punya 142 juta vaksin di awal waktu.
Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon, Cuaca Ekstrem Diprediksi Melanda Jabodetabek pada 24-27 Februari 2021
Hal tersebut akan menimbulkan respons positif, sehingga kondisi ekonomi juga diharapkan akan mengalami peningkatan.
“Kita mengejar pertama itu 40 persen penduduk Indonesia sekitar 70 juta."
"Ini tahap awal ini harus dikejar, dan ini sudah bisa membuat keadaan lebih baik, situasi ekonomi juga akan lebih berkembang kalau sudah 70 juta yang divaksin."
Baca juga: Kangen Keluarga, Penghuni Wisma Atlet Mau Lompat dari Lantai 20, Diselamatkan Prajurit Paskhas