Vaksinasi Covid19

Tenaga Pengajar Mengaku Sudah Rindu Sekolah Tatap Muka saat Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

Program vaksinasi tahap II kini digelar untuk Tenaga Pendidik untuk pertama kalinya di SMAN 70 Jakarta, Rabu (23/2).

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Joko Suprianto
Vaksinasi tahap II kini digelar untuk Tenaga Pendidik untuk pertama kalinya di SMAN 70 Jakarta, Rabu (23/2). Ada 650 tenaga pendidik yang ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi ini. 

Murjoko mengatakan meski sudah di vaksin, ia pun tidak merasakan efek samping dari vaksin itu.

Artinya ia mengklaim jika vaksin ini baik untuk semua orang. Ia pun mengaku akan di vaksin kembali pada Rabu (10/3) mendatang.

"Nanti fase kedua akan diberikan informasi melalui sms. Jadi setelah 14 minggu kita akan vaksin lagi, tapi nanti dilakukan di Puskesmas terdekat, tadi informasi kami dapat begitu," ucapnya. 

Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim menargetkan sekolah tatap digelar pada Juli 2021. Sekolah tatap muka dilakukan 
setelah proses vaksinasi kepada tenaga pendidik selesai dilakukan.
Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim menargetkan sekolah tatap digelar pada Juli 2021. Sekolah tatap muka dilakukan setelah proses vaksinasi kepada tenaga pendidik selesai dilakukan. (Warta Kota/Joko Suprianto)

 Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim menargetkan sekolah tatap digelar pada Juli 2021. Sekolah tatap muka dilakukan setelah proses vaksinasi kepada tenaga pendidik selesai dilakukan.

"Memang harapan kita kalo vaksinasi bisa diselesaikan akhir Juni 2021. Bulan Juli 2021 itu kan tahu ajaran baru, jadi tahun ajaran baru 2021, InsyaAllah bisa tatap muka," kata Nadiem.

Dikatakan Nadiem, jika target terhadap vaksinasi kepada tenaga pendidik yang ada di Indonesia, baik itu tenaga pendidik formal dan non formal sekitar 5 juta tenaga pendidik. 

"InsyaAllah kita berusaha sebesar mungkin. Akhir Juni 5 Juta tenaga pendidik kita tervaksinasi. Itu sasaran kami dan pemerintah pusat," kata Nadiem.

Nantinya proses pelaksanaan vaksinasi kepada tenaga pendidik akan digelar di Dinas Kesehatan setiap kota maupun daerah masing-masing daerah, tentunya dengan protokol kesehatan secara ketat.

Tenaga pendidik menjadi prioritas untuk menerima vaksin, dikatakan Nadiem dikarenakan tenaga pendidik sudah lama  tidak sekolah tatap muka. Jika ini berlangsung lama tentu tidak akan baik bagi di dunia pendidikan.

"Untuk itu kita kalo bisa menyelesaikan vaksinasi ini sampai akhir bulan juni InsyaAllah sudah melakukan proses tatap muka walau dengan protokol kesehatan lebih baik," ujarnya.

Menurut Nadiem, prioritas vaksinasi akan diberikan kepada tenaga pendidik mulai dari jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

Hal ini dilakukan, karena masa PJJ paling sulit dilakukan di sekolah dasar.

"Kita prioritaskan dari jenjang yang muda dulu baru nanti ke Universitas. Nanti alokasinya dari Kemenkes, kita akan siapkan setelah kita mendapatkan  alokasi berapa Tenaga Pendidik yang menerima vaksin," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved