Kabar Artis
Aktor Korea Jo Byeong Gyu Jawab Secara Pribadi tentang Tuduhan Tindak Kekerasan di Sekolah
Jo Byeong Gyu membela dirinya sendiri di media sosial lantaran ada warganet yang menuduhnya melakukan tindak kekerasan di sekolah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktor Korea Jo Byeong Gyu (24) mengunggah pernyataan di Instagram pribadinya.
Jo Byeong Gyu membahas tuduhan kekerasan di sekolah yang ditujukan kepadanya.
Aktor yang drama serialnya, Uncanny Counter sedang tayang ini membela diri lantaran ada warganet yang menuduhnya melakukan tindak kekerasan di sekolah.
Sebelumnya, seorang pengguna online sebut saja 'A' mengunggah pernyataan telah dibully oleh Jo Byeong Gyu.
Tindakan kekerasan itu diduga terjadi saat bintang drama Korea Sky Castle ini sekolah di Selandia Baru.
Baca juga: Aktor Korea Jo Byeong Gyu Dituduh Pelaku Tindak Kekerasan di Sekolah saat di Selandia Baru
Baca juga: Kim Bo Ra Blak-blakan Ungkap Kisah Cinta dengan Aktor Jo Byeong Gyu

HB Entertainment, agensi yang mengelola keartisan Jo Byeong Gyu, minta polisi menyelidiki atas unggahan warganet tersebut.
Setelah itu, pelaku A menghapus postingan tersebut dan meminta maaf.
Namun, sejak itu, Jo Byeong Gyu malah semakin dituduh sebagai pelaku tindakan kekerasan oleh dua pengguna online lainnya (B dan D).
Pernyataan kedua orang itu, B dan D, dibela oleh orang lain alias C yang mengaku sebagai teman sekelas aktor Korea tersebut.
HB Entertainment telah membantah semua klaim kekerasan di sekolah dan mengumumkan tindakan hukum.
Baca juga: Drama Korea The Penthouse, Ucapan Lee Ji Ah saat Menghembuskan Napas Terakhirnya
Baca juga: Tampil Bareng dalam Drama Korea Vincenzo, Song Joong Ki dan Jeon Yeo Bin Saling Memuji
Berikut pernyataan Jo Byeong Gyu di Instagram:
Ketika unggahan palsu pertama muncul tentang saya, saya sangat terkejut sehingga saya membeku dengan rasa ketidakadilan.
Meskipun kami dihubungi keesokan harinya oleh orang yang meminta keringanan hukuman, sulit bagi saya untuk mengatasi perasaan dirugikan.
Kami setuju untuk bersikap lunak, tetapi lebih banyak posting jahat muncul setelah itu.
Saya terkejut bagaimana orang dapat menggunakan foto yang tidak ada hubungannya dengan kata-kata mereka sebagai "bukti" bahwa yang mereka tulis dianggap kebenaran.