Banjir Bekasi

Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya Tinjau Tanggul Sungai Citarum yang Jebol di Pebayuran Bekasi

Tanggul Sungai Citarum jebol, Sabtu (20/2/2021), sejumlah permukiman warga di Kecamatan Pebayuran, Bekasi, banjir hingga Minggu (21/2/2021) pagi.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Minggu (21/2/2021) siang ini rencananya Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman akan meninjau tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan, Kecamatan Pebayuran, Bekasi, yang jebol. Foto dok: Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman meninjau posko operasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (9/1/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, SENAYAN - Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman akan meninjau tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan, Kecamatan Pebayuran, Bekasi, yang jebol, Minggu (21/2/2021) siang ini.

Seperti diketahui akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum itu, Sabtu (20/2/2021) sejumlah permukiman warga di Kecamatan Pebayuran, Bekasi, dilanda banjir hingga Minggu (21/2/2021) pagi.

"Karenanya Kapolda Metro bersama Pangdam Jaya akan meninjau ke lokasi tersebut, siang ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Minggu.

Video: Warga Berkerumun Nonton Banjir di Jembatan Angke Karang Tengah

Dalam peninjauannya kata Yusri, Kapolda Metro akan memberikan sejumlah bantuan ke warga dan akan melihat apa yang dibutuhkan warga korban banjir.

"Dalam hal ini kepolisian bersama TNI akan berupaya membantu secara maksimal, apa saja yang dibutuhkan warga korban banjir di sana," katanya.

Selain itu tambah Yusri, Polri dan TNI akan mendorong pemerintah daerah setempat dalam melakukan penanganan banjir terutama memperbaiki tanggul Sungai Citarum yang jebol.

Baca juga: Anies Sebut RW 04 Cipinang Melayu Bebas Banjir, Ketua Fraksi Golkar DKI: Ada Salah Informasi

Baca juga: Lampu Merah Kembangan Jakarta Barat Lumpuh Akibat Terendam Banjir, Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan

Tanggul Sungai Citarum di Pebayuran Jebol 50 Meter

Sebelumnya diberitakan, tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, jebol pada Sabtu (20/2/2021) tengah malam.

Kejadian tanggul jebol itu dilaporkan oleh salah satu relawan bernama Ayung, pada Minggu (21/2/2021).

Ayung menjelaskan tanggul jebol itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB saat hujan intensitas tinggi sedang mengguyur wilayah tersebut.

Tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, jebol pada Sabtu (20/2/2021) tengah malam.
Tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, jebol pada Sabtu (20/2/2021) tengah malam. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

"Posisi lagi hujan deras, tiba-tiba jebol air langsung meluap," katanya.

Ia menyebut, tanggul jebol yang berada disisi Kabupaten Bekasi dan berbatasan dengan Kabupaten Karawang tersebut membuat 6.000 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

Luapan air dari Sungai Citarum yang tanggulnya jebol tersebut membuat banjir dipermukiman warga dengan ketinggian 1,5 meter.

Baca juga: Jakarta Kebanjiran, Lima Warga Dilaporkan Tewas Tenggelam, Korban Didominasi Anak-anak

Baca juga: Rumahnya di Kemang Kebanjiran Namun Tetap Beri Bantuan Korban Banjir Cipinang, Siapa Hasnaeni Moein?

Saat kejadian warga panik disebabkan kondisi sedang terlelap tidur air masuk dengan cepat.

"Warga dibantu relawan untuk mengungsi ke lokasi Pengungsian di sepanjang tanggul Citarum dan Irigasi," beber dia

Sementara Madrawi (36) salah satu warga yang paling terdampak, mengungkapkan akibat jebolnya tanggul Citarum tersebut rumah terdampak banjir 1,5 meter.

"Tadi malam jebol, dari air dengan cepat meluap ketempat tinggal warga, hampir menenggelamkan rumah,” kata dia.

Baca juga: Ringankan Beban, Pemkot Jakarta Selatan Santuni Korban Banjir Jati Padang

Ia menyebut, hingga saat ini belum terlihat petugas BPBD Kabupaten Bekasi maupun bantuan dari pemerintah di lokasi.

Untuk itu dia meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Tim Sar BPBD Kabupaten Bekasi untuk segera melakukan evakuasi dan penanganan mengingat masyarakat masih banyak yang terjebak dirumahnya.

"Masih banyak itu yang di lantas dua atau atap rumah, tolong harus segera dievakuasi," tandasnya. (bum/MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved