Piala Menpora 2021

Zainudin Amali dan Mochamad Iriawan Ingatkan Penerapan Protokol Kesehatan pada Piala Menpora 2021

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan bahwa Piala Menpora 2021 bisa dihentikan, jika dijalani dengan tidak sesuai protokol kesehatan.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews.com
Menpora Zainudin Amali saat memberikan surat izin turnamen pramusim Piala Menpora 2021 kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (19/2/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan bahwa Piala Menpora 2021 bisa dihentikan, jika dijalani dengan tidak sesuai protokol kesehatan (prokes).

Protokol kesehatan memang jadi komitmen dalam penyelenggaraan Piala Menpora 2021.

Oleh karena itu, Iriawan meminta kepada seluruh pelaku sepak bola hingga suporter di Tanah Air untuk sama-sama mematuhi atau mengikuti komitmen itu.

Jika komitmen itu dilanggar, maka pihak kepolisian bisa menyabut penyelenggaraan Piala Menpora 2021.

Jika sudah begitu, izin pelaksanaan Liga 1 2021 dan Liga 2 2021 akan sulit diperoleh.

Menurut Iriawan, turnamen Piala Menpora 2021 bakal jadi acuan pihak kepolisian untuk setuju atau tidaknya memberikan izin kompetisi Liga 1 2021 dan Liga 2 2021 yang direncanakan bergulir pada Juni mendatang.

Baca juga: Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Berencana Menggelar Tiga Pertandingan Uji Coba untuk Timnas U-23

Baca juga: Jelang Piala Menpora 2021, Kiper Bhayangkara Solo FC Wahyu Tri Nugroho Ingatkan Penerapan Prokes

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Serahkan Surat Izin Kepolisian untuk Piala Menpora 2021 ke Ketua Umum PSSI

"Ini uji coba kepada federasi (PSSI) untuk mengetahui apakah bisa sesuai protokol kesehatan atau tidak," kata Iriawan usai menerima surat izin keramaian dari Menpora Zainudin Amali, di Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat (19/2/2021).

"Kalau bisa berjalan baik, maka In Shaa Allah, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan bergulir. Itu catatan dalam surat yang kami baca," ujar Iriawan.

“Ada klausul, kepolisian bisa mencabut sewaktu-waktu izin. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh stakeholder untuk menaati izin atau komitmen yang sudah disepakati,” terang Iriawan.

Khusus untuk suporter, Iriawan mengingatkan bahwa turnamen yang berlangsung tanpa penonton.

Jadi, suporter dilarang hadir di area stadion atau sekadar nonton bersama (nobar).

Larangan itu juga tertuang dalam izin yang diberikan pihak kepolisian.

Oleh karena itu, Iriawan sangat berharap suporter bisa membantu suksesnya turnamen ini dengan hanya nonton dari rumah saja.

"Kami mohon dengan hormat kepada seluruh stakeholder sepak bola, khususnya suporter. Tidak ada penonton atau suporter itu permintaan dari Satgas Covid-19. Tidak boleh ada nobar, karena menimbulkan kerumunan,” tutur Iriawan.

“Tidak boleh juga ada pergerakan suporter dari satu tempat ke tempat lain dan tidak boleh nonton bareng,” tambah Iriawan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved