Berita Nasional
Diteror Ujaran Kebencian Sejak Munculnya Isu Kudeta, Pengurus Demokrat DKI Tetap Dukung AHY
Diteror Ujaran Kebencian, Pengurus Demokrat DKI Tetap Dukung AHY. Teror terjadi sejak isu kudeta kepemimpinan AHY
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
“Dalam bentuk apapun, pengkhianat tidak bisa diterima kehadirannya di tengah organisasi manapun. Jadi, kita sejatinya jiwa seorang Patriot sebagai pembela kebenaran dan keadilan,” kata AHY.
Menurutnya, persoalan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan (GPK) PD ini bukan sekedar persoalan internal.
Namun karena adanya faktor eksternal yang dibuktikan dengan data dan fakta yang dimilikinya.
Kata dia, persoalan GPK-PD juga bukan hanya persoalan Ketum dan DPP PD semata, tetapi juga menyangkut posisi dan eksistensi para kader Demokrat.
Baca juga: Waduh, 13 RW Masih Terendam Banjir hingga Pagi Ini, Paling Banyak di Jakarta Barat
“Polanya kuno, pertama mereka berupaya mempengaruhi para pemilik suara. Tidak berhasil, mereka mencoba mempengaruhi pengurus DPD dan DPC dan gagal juga,” jelas AHY.
“Kemudian mereka mencoba mempengaruhi mantan pengurus yang kecewa, dan mengklaim itu merepresentasikan pemilik suara. Kedua, mengklaim mengumpulkan suara sekian puluh bahkan sekian ratus suara padahal itu hoaks dan tipuan belaka,” tambahnya.
Kata dia, sang ayah yang juga menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat berada di belakangnya untuk mempertahankan kepengurusan AHY.
“Dalam surat kepada para Ketua DPD, DPC dan seluruh kader 5 Januari 2021, Bapak SBY mendukung penuh kepemimpinan Ketum AHY dan seluruh jajaran pengurus yang sah sesuai hasil Kongres V PD 15 Maret 2020. Beliau juga menegaskan tidak ada matahari kembar dalam kepemimpinan Partai Demokrat,” tegasnya. (faf)