Vaksinasi Covid19
Selain Pedagang Resmi, PKL Tanah Abang Dapat Jatah Vaksin Covid-19
Sebanyak 9.791 pedagang di Pasar Tanah Abang akan divaksin Covid-19. Selain pedagang resmi, pedagang kaki lima (PKL) boleh ikut mendapatkan vaksin.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 9.791 pedagang di Pasar Tanah Abang akan divaksin Covid-19. Selain pedagang resmi, pedagang kaki lima (PKL) boleh ikut mendapatkan vaksin.
Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi saat meninjau vaksin perdana untuk para pedagang Pasar Tanah Abang, Rabu (17/2/2021).
"Sampai hari ini sudah ada data 9.791. Kami harapkan dalam lima hari rampung," ujar Budi kepada wartawan usai meninjau vaksinasi tersebut.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang akan difokuskan pada pedagang di Blok A, B, F, dan G.
Namun demikian, Budi menjamin pedagang kaki lima (PKL) juga bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
"Kami sifatnya terbuka kok jika memang pedagang itu beroperasi di sini silahkan daftar," terangnya.
Sehingga pihak Kementerian Kesehatan telah sediakan 55 ribu vaksin untuk Pasar Tanah Abang.
Baca juga: Kemenpora Rabu Ini Akan Putuskan Waktu Pemberian Vaksin Covid-19 bagi Para Atlet Bulu Tangkis
Baca juga: Palestina Tuduh Israel Halangi Pengiriman Vaksin Covid-19 ke Gaza
Vaksin itu bisa diperuntukan untuk pedagang, pemilik toko, penjaga toko, hingga PKL.
Budi menjamin bahwa Pasar Tanah Abang masih sebagai pilot project.
Sehingga nantinya vaksinasi akan menyebar di seluruh pasar Jabodetabek hingga seluruh pasar di Indonesia.
Saat ini sudah 153 pasar sejabodetabek terdata. Bukan hanya Pasar Jaya, pasar tradisional biasa juga sudah didata.
"Di Pasar Tanah Abang ini akan menjadi pilot project kami sehingga menjadi contoh bagi pasar-pasar lain. Selain itu ini juga akan jadi bahan evaluasi kami untuk diterapkan di pasar lain," jelasnya.
Selain itu Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen P2P Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Camat, Lurah, hingga Polisi untuk mendata PKL sekitar Tanah Abang yang hendak divaksin.
"Kalau khusus pedagang pasar pendaftaran skemanya kami kembalikan ke pengelola pasar. Namun kalau PKL kami minta bantuan Camat, Lurah, dan Kepolisian untuk bantu mendata," paparnya.
Targetnya 2.000 orang di Pasar Tanah Abang akan divaksin setiap harinya selama lima hari ke depan.
Diharapkan vaksinasi tersebut akan membuat penularan mata rantai Covid-19 berhenti karena lokasi-lokasi keramaian sudah mendapatkan vaksin.
Saat ini, Kementerian Kesehatan mengaku sudah mendata seluruh pasar di Indonesia. Jadi harapannya setelah pasar-pasar di Jakarta divaksin maka program ini akan menyebar ke seluruh pasar di Indonesia.
Selain Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga meninjau vaksinasi perdana untuk para pedagang yang diselenggarakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sejak pagi hari Bun (51) sudah berada di lantai 8 Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pedagang pakaian muslim di Pasar Tanah Abang itu siap untuk divaksin Covid-19.
Baca juga: Denda Rp 5 Juta dan Tidak Dapat Bansos Bagi Warga Jakarta yang Menolak Vaksin Covid-19
Baca juga: BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Bio Farma, Bahan Bakunya dari Sinovac
Tidak ada sedikitpun kekhawatiran di hati Bun saat terdata menjadi penerima vaksin Covid-19.
Menurutnya, divaksin atau tidak divaksin akan sama saja karena Pandemi Covid-19 masih terjadi.
"Enggak was-was. Karena saat ini kita kan memang tengah berlomba. Pilihannya terpapar Covid-19 dulu atau divaksin dulu. Jadi lebih baik divaksin dulu kan," terangnya usai mendapat vaksin Rabu (17/2/2021).
Maka dari itu, selain anjuran pemerintah, Bun datang untuk divaksin berangkat dari insiatifnya sendiri.
Ia berharap bahwa vaksin Covid-19 akan membuat situasi kembali normal.
Khususnya bagi para pedagang yang dapat berjualan lagi secara normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
"Semoga hidup bisa kembali normal. Berdagang juga kembali normal lagi seperti dulu," harapnya.
Selain Bun, pedagang pakaian lain di Jembatan Blok A Hedi juga mengaku tidak pernah was-was untuk mendapatkan vaksin.
Ia sudah didata oleh pengelola pasar sejak sepekan lalu.
Hedi mengaku tidak pernah khawatir saat didata untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Kenapa mesti takut. Inikan program pemerintah juga jadi harus didukung," kata Hedi.
Terlebih usai mendapatkan vaksin, Hedi tidak menerima efek samping apapun terkait vaksin tersebut.
Sehingga ia semakin percaya bahwa vaksin Covid-19 ini akan efektif menyudahi Pandemi Covid-19.
Selain Hedi, pegawai toko Ria (35) juga sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Pegawai toko jus itu mengaku tidak merasakan efek apapun usai menerima vaksin Covid-19.
"Enggak ada rasa apapun biasa saja," ujar Ria saat selesai menerima vaksin.
Namun Ria tidak menampik di awal ia sempat deg-degan saat terdata mendapatkan vaksin sinovac.
Akan tetapi setelah mendapatkan sosialisasi dan penjelasan, Ria berani menerima vaksin Covid-19.
Ia pun memilih hari perdana untuk menerima vaksin.

Ria hanya berharap dengan vaksin ini Pasar Tanah Abang kembali ramai.
Sehingga ia bisa mendapatkan penghasilan seperti sebelum pandemi Covid-19 terjadi.
Diberitakan sebelumnya vaksinasi terhadap sektor perniagaan dimulai Rabu (17/2/2021). Pasar Tanah Abang dipilih menjadi tempat pertama pengadaan vaksinasi bagi para pedagang.
Terpantau lantai 8 Blok A Pasar Tanah Abang menjadi tempat perdana vaksin Covid-19 bagi pedagang.
Di lantai yang biasa menjadi foodcourt itu diubah menjadi lokasi vaksin yang sudah dilengkapi meja, bangku, alat kesehatan, dan para tenaga medis.