Destinasi

Luhut Tunjuk Perusahaan Asing Bernama Mister Loo untuk Ngurus WC Umum di Kawasan Danau Toba

Mister Loo merupakan perusahaan startup asal Swiss yang bergerak di bidang sanitary toilet umum premium.

Editor: Feryanto Hadi
maritim.co.id/tribunnews.com
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan 

Kawasan itu kini hanya berupa sejumlah warung-warung kecil dengan tempat duduk sederhana.

Padahal, pemandangan alam yang menjadi teras warung tersebut dinilainya sangat indah.

"Ini menunjukan bahwa toba ini banyak sekali titik-titik wisata destinasi yang bisa dikembangkan dengan pendekatan lewat keindahan alamnya," ungkap Sandi menunjukkan keindahan pemandangan Danau Toba dari ketinggian.

Baca juga: Temukan Death Valley Viewing Spot, Sandiaga Uno Bakal Integrasikan Wisata Alam Danau Toba

"Kita juga bisa lihat dari ekonomi kreatifnya seperti membuat warung yang instagramable, inilah pariwisata yang bisa membuka lapangan pekerjaan di saat pandemik seperti ini dan peluang bagi masyarakat," tambahnya.

Pengembangan objek wisata Adian Nalambok diungkapkan Sandi menambah pilihan destinasi wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.

Sehingga diharapkan dapat secara langsung menciptakan lapangan kerja yang berujung ketahanan ekonomi rakyat yang terpuruk imbas pandemi virus corona atau covid-19.

Baca juga: Ridwan Kamil Hibahkan Perahu di Situ Rawa Besar, Ajak Warga Depok Kunjungi Wisata Alam Depok

"Jika pandemi ini mereda, kita harus mempersiapkan sesuai dengan tugas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," imbuhnya.

Merujuk letak geografis Adian Nalambok, Sandi bakal mengintegrasikan wisata alam mulai dari Bandara Silangit dengan Balige dan Parapat.

"Jadi titik ini, titik adian nalambok ini mungkin titik yang paling terdekat selain Hutaginjang, yang bisa dikoneksikan dalam perjalanan dari airport Silangit menuju Balige atau ke Parapat," papar Sandi.

Baca juga: Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka untuk Wisata Alam, Simak Informasinya

"Nah pengembangannya harus integratif, makanya saya mengajak kolaborasi delapan bupati di delapan kabupaten yang ikut mengelola potensi yang ada di Danau Toba," jelasnya.

Terkait status Danau Toba yang kini ditetapkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP).

Dirinya menekankan kepada semua pihak untuk bekerja keras dan bekerja tuntas dalam persiapan, khususnya penerapan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat.

"Dan saya mengingatkan sekali lagi, dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin kita bisa bangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif, kita bisa bertahan, kita bisa berpihak kepada rakyat dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ungkap Sandi.

"Lihatlah keindahan alam yang menurut saya ini merupakan ciptaan tuhan yang perlu kita lestarikan, ekosistem pariwisata berbasis keindahan, tetapi juga memiliki keberlanjutan, lingkungan harus kita jaga, lestarikan serta kita harus dukung pariwisata dan ekonomi kreatif," tutupnya.

Luhut tunjuk perusahaan Mister Loo

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved