Sport
Legenda Bulu Tangkis Indonesia Markis Kido Menyanjung Power dan Semangat dari Marcus Fernaldi Gideon
Legenda bulu tangkis ganda putra Indonesia, Markis Kido, menyanjung power dan semangat bermain yang ada di dalam diri seorang Marcus Fernaldi Gideon.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Legenda bulu tangkis ganda putra Indonesia, Markis Kido, menyanjung power dan semangat bermain yang ada di dalam diri seorang Marcus Fernaldi Gideon.
Mantan rekan Hendra Setiawan kala meraih medali emas di Olimpiade 2008 itu masih ingat betul duet dirinya dengan Marcus di tahun 2013.
Kala itu, Markis Kido tak lagi bersama Hendra Setiawan di Pelatnas PBSI, sedangkan Marcus memutuskan keluar dari Pelatnas.
Lantas, keduanya pun dipasangkan di kejuaraan French Open.
Siapa sangka, keduanya justru meraih juara.
Tidak hanya French Open, keduanya juga meraih gelar Indonesia grand prix di Palembang.
Baca juga: Mantan Ganda Putra Indonesia Markis Kido Jaga Regenerasi Pemain dengan Melatih U-15 di Jaya Raya
Baca juga: Markis Kido Juara Olimpiade 2008 Sekarang Melatih Di PB Jaya Raya Dan Fans Persija Jakarta
Baca juga: Jadi Pelatih di Klub Jaya Raya, Ini Impian Markis Kido
Kemudian, keduanya berpisah setelah Marcus dipanggil kembali ke Pelatnas, sedangkan Makis Kido masih bermain bersama pebulutangkis lainnya sebelum angkat raket dan menjadi pelatih.
Di Pelatnas, Marcus dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Duet yang pada akhirnya membawa keduanya ke ranking satu dunia saat ini.
Ya, berbagai torehan prestasi di raih oleh keduanya.
Markis Kido pun memberikan sanjungannya.
"Memang tidak mudah bermain di ganda putra. Dulu, Marcus punya potensi. Tetapi saya tidak tahu dirinya bisa seperti saat ini, karena di ganda putra itu tergantung pasangannya juga," kata Markis Kido kepada Warta Kota.
"Namun secara individu, Marcus punya semangat yang luar biasa. Meski skill tak terlalu istimewa, power dan semangatnya luar biasa," ujar Markis Kido.
Markis Kido pun berharap, Marcus dan Kevin tetap mampu mengharumkan nama baik Indonesia.
Bersiap Hadapi All England 2021
Sementara itu, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, tidak ambil pusing atas pembatalan German Open yang semula dijadwalkan digelar pada 9-14 Maret 2021.
Sejatinya, turnamen German Open akan dijadikan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai ajang pemanasan sebelum turun di All England 2021.
Terlebih di Thailand Open lalu, ganda putra ranking satu dunia itu tak bisa tampil, karena Kevin dinyatakan positif Covid-19.
Untuk mengisi kekosongan ajang German Open, Herry IP siap memberikan anak asuhnya latihan pertandingan agar lebih siap ketika tampil di All England 2021.
“Ya, (latihan) lebih banyak ke game-nya itu, lebih ditingkatkan lah game-nya, simulasi seperti mau pertandingan ke Jerman-nya, bisa saja 2 lawan 3,” kata Herry IP.
“Banyak lah latihan-latihan yang mereka harus lakukan supaya nanti performa di All England bisa langsung siap,” ujar Herry IP.
Kevin/Marcus tercatat menjuarai All England pada 2017 dan 2018, sedangkan 2019 mereka finis sebagai runner-up setelah dikalahkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di partai final dengan skor 21-18, 12-21 dan 19-21.
Seperti diketahui, pebulu tangkis Indonesia bakal menjalani tur Eropa pada Maret mendatang.
Pertama Swiss Open 2-7 Maret 2021, kemudian Jerman Open 9-14 Maret tapi dibatalkan dan terakhir All England 17-21 Maret 2021.
Punya Waktu Banyak
Federasi bulutangkis dunia, BWF telah mengumumkan pembatalan turnamen German Open 2021 pada Kamis (11/2/2021).
Keputusan itu diambil lantaran Asosiasi Bulutangkis Jerman (DBV) melihat situasi pandemi Covid-19 di Jerman masih belum mereda.
Herry IP menyikapi hal itu dengan positif.
Dengan dibatalkannya penyelenggaraan German Open, maka persiapan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bisa lebih maksimal saat turun di turnamen selanjutnya, All England.
“Ya ada pengaruh karena sudah lama tidak ada pertandingan. Tetapi menurut saya, kelasnya Kevin/Gideon bisa mengatasi dengan persiapannya. Jadi bisa lebih lama lagi, maka persiapan lebih panjang lagi,” kata Herry IP.
"Seharusnya, kami sudah berangkat ke Jerman, tetapi ditunda. Jadi, persiapannya lebih lama lagi sebelum All England. Itu sisi positifnya,” ujar Herry IP.
Sebelum tampil di All England Open, sejumlah pebulutangkis Indonesia akan turun lebih dulu di Swiss Open pada 2-7 Maret 2021.
Akan tetapi dua tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie tak dikirim ke ajang super 300 itu.
Berikut daftar nama pebulu tangkis yang tampil di Swiss Open 2021:
Tunggal Putra: Shesar Hiren Rhustavito.
Tunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan.
Ganda Putra: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Ganda Putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, Nita Violina Marwarh/Putri Syaikah.
Ganda Campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, Rinoc Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.