Tersinggung Ucapan, Sopir Truk Emosi Lalu Tikam Temannya Bertubi-tubi Hingga Tewas Bersimbah Darah
“Yang parah di bawah rusuk itu, di bawah ketiak yang cukup dalam yang mungkin menyebabkan darahnya habis,” kata Eko.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, CILINCING --- Tersinggung karena ucapan, seorang sopir truk emosi dan langsung menyerang rekannya dengan sebilah pisau.
Tak ayal, akibat kejadian itu, korban bernama Wilman A. Sinaga (25) tewas dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Jenasah Wilman pun ditemukan warga terkapar bersimbar darah di Jalan Cakung Cilincing, RT 001/RW 010 Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
Kapolsek Cilincing Kompol Eko Setio mengatakan penemuan jenazah Wilman dilaporkan warga kepada aparat kepolisian pada Kamis (11/2/2021) kemarin sekira pukul 06.30 WIB.
Setelah menerima informasi kejadian itu, kawanan polisi langsung mendatangi lokasi dan memeriksa tubuh tubuh korban.
Ditemukan empat luka tusuk dimana satu di antaranya pada bagian rusuk kiri dan tiga lainnya di punggung.
“Ada luka tusukan di bawah rusuk sebelah kiri dan tiga sobekan di punggung belakang daripada korban tersebut,” kata Eko, Jumat (12/2/2021).
Korban diduga meninggal karena kehabisan darah usai ditusuk teman sesama sopir truk.
Pasalnya luka akibat benda tajam yang didapati tersebut cukup dalam dan mengeluarkan banyak darah.
“Yang parah di bawah rusuk itu, di bawah ketiak yang cukup dalam yang mungkin menyebabkan darahnya habis,” kata Eko.
Berdasarkan penyelidikan, korban diketahui tewas usai bertemu dengan temannya sesama sopir truk berinisial S.
Ketika itu mereka bertemu sembari minum minuman keras.
“S dan korban dalam kondisi setengah, mabok ngobrol dan bercanda. Lalu S tersinggung sama omongan korban, dan menusuk korban sebanyak 4 tusukan,” ucap Eko.
Sementara jajaran Unit Reskrim Polsek Cilincing masih melakukan pengejaran terhadap S dan temannya yang bantu pelarian pelaku.
Terakhir pelaku diketahui berada di sekitar Karawang.
Ditemukan bocah
Seorang warga, Matsari (60) mengatakan jasad korban ditemukan seorang bocah yang melintas di lokasi.
Bocah itu melihat jasad korban di belakang mobil, lalu berteriak hingga didengar warga.
“Tahunya dari warung, dari anaknya atau cucunya. Katanya lihat ada orang kan, makanya dipanggil neneknya. Katanya ada orang mati,” kata Matsari.
Matsari yang mengetahui hal itu lalu mendatangi lokasi.
Ketika itu korban sudah tergeletak dengan kondisi luka parah dimana pakaian yang dikenakan korban sudah berlumuran darah.
Matsari kemudian melapor ke Ketua RT 01 RW 10 Semper Timur, Tanda.
Selanjutnya laporan itu diteruskan ke Polsek Cilincing yang langsung menuju lokasi untuk pengecekan awal.
“Langsung lapor polisi, terus polisi pada datang ke sini. Warga juga rame pada ngeliatin,” kata Matsari.