Berita Nasional
Din Syamsuddin Dilaporkan atas Tuduhan Radikalisme, Said Didu Keheranan, Curiga Ada Arahan Khusus
Said Didu curiga, ada sebuah arahan untuk menjatuhkan Din Syamsuddin yang belakangan sering memberikan kritiknya kepada pemerintah.
Setelah diambilalih, akun tersebut mencuitkan kalimat-kalimat termasuk poster yang bernuansa provokatif, salah satunya tentang isu pemakzulan.
Banyak pihak yang menyayangkan aksi peretasan tersebut dan dilambangkan sebagai bentuk matinya demokrasi di Indonesia.
Baca juga: Sering Diledek di Dalam Negeri soal Utang, Sri Mulyani Jadi Pimpinan Koalisi Menteri Keuangan Dunia
Salah satu inisiator KAMI, Said Didu, menginformasikan bahwa cuitan dari akun tersebut bukanlah dari Din Syamsuddin, melainkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Ternyata akun Pak Din @OpiniDin sejak kemarin dihack dan dikendalikan oleh orang lain sejak kemarin. Mention terakhir dari beliau tgl 26 Juni. Mention setelah itu adalah mention orang yang mengambil alih akun tersebut," tulis Said Didu dikutip Wartakotalive.com dari akun Twiternya, Rabu (19/8/2020).
Sejumlah akun menyebut bahwa pengambilalihan akun tersebut adalah upaya untuk menjatuhkan KAMI yang baru dideklarasikan.
Pasalnya, pemegang akun tersebut sengaja membuat poster-poster berisi kutipan para deklarator KAMI yang narasinya provokatif.
Baca juga: Berniat Bela Ganjar Pranowo terkait Buku Pak Ganjar Tidak Salat, Tsamara Dipermalukan Warganet
Seperti salah satunya, poster dengan foto Said Didu dengan narasi di dalamnya bertuliskan, "Ambil alih Pemerintahan ke tangan rakyat."
Upaya ini dinilai bertujuan untuk menggiring opini bahwa KAMI ingin memakzulkan pemerintahan yang sah.
Politisi Fadli Zon menilai, ada muatan adu domba rakyat oleh pihak-pihak yang meretas dan mengambilalih akun milik Din Syamsudin.
"Cara-cara pembajakan akun seperti ini adalah salah satu cara merusak demokrasi dan adu domba rakyat," tulis Fadli Zon