Banjir Jakarta
Gercep Pemulihan Pasca Banjir, Isnawa Adji Rebut Wiper Lantai Bersihkan Lumpur di Rawajati
Gercep Pemulihan Pasca Banjir, Plt Wali Kota Jakarta Selatan Rebut Wiper Lantai Bersihkan Lumpur di Rawajati
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gerak cepat (Gercep) pemulihan lingkungan warga pasca banjir di wilayah Jakarta Selatan dilakukan jajaran Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan.
Satu di antaranya seperti yang dilakukan di wilayah Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (10/2/2021).
Seiring dengan surutnya banjir, puluhan petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) Kelurahan Rawajati serta petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan diterjunkan ke lokasi terpapar banjir.
Mereka bertugas membersihkan lumpur dan sampah yang masih tersisa di permukiman warga, antara lain RT 10 RW 01, RT 1, 3, 4, 10 RW 3, RT 15 RW 06 dan RT 1, 2, 3, 4, 5, 6 RW 07.
• Deteksi Dini Covid-19, Sandiaga Uno Pamer Sekaligus Uji Coba Game Changer
Proses pembersihan yang dilakukan sejak pukul 07.00 WIB itu dipantau langsung oleh Plt Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji.
Bermodalkan sepatu bot dan masker, dirinya yang didampingi Camat Pancoran, Rizki Adhari berkeliling melihat proses pembersihan yang dilakukan petugas bersama warga.
Banyaknya luasan area yang harus dibersihkan, Isnawa Adji terlihat tergerak.

Dirinya kemudian meraih wiper lantai yang disandarkan di salah satu tembok rumah warga.
Mengikuti ritme petugas PPSU dan Sudin SDA Jakarta Selatan, dirinya kemudian mendorong lumpur cair ke dalam saluran air.
Lumpur cair itu kemudian disemprot air menggunakan pompa air yang disiagakan Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan untuk dialirkan ke arah Kali Ciliwung.
• Lowongan Kerja Rumah Sakit UI, dari Apoteker hingga Staf Administrasi, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Wilayah Rawajati diungkapkan Isnawa Adji merupakan wilayah terpapar banjir terbanyak di Jakarta Selatan.
Tercatat ada sebanyak 12 RT di 4 RW yang terendam banjir sejak Senin (8/2/2021).
Lokasinya yang berada persis di sisi Kali Ciliwung pun menjadi alasan utama seringnya permukiman warga kebanjiran.
Terlebih, warga yang bermukim di bantaran Kali Ciliwung.
"Jadi begitu ada air kiriman (dari Bogor) datang, wilayah di sepanjang Kali Ciliwung kebanjiran. Karena lokasinya memang persis di pinggir kali, dan cekungan," ungkap Isnawa Adji pada Rabu (10/2/2021).