DKI Perpanjang PSBB hingga 22 Februari, Tekan Laju Covid-19 Akibat Libur Imlek

Ada 33 persen kasus positif aktif di Jakarta yang merupakan pasien bergejala sedang, hingga kritis dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
Istimewa
Gubernur DKI Anies Baswedan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menilai penyebaran kasus aktif di Ibu Kota dalam dua minggu terakhir perlu lebih diminimalisir. Terutama menjelang Tahun Baru Imlek ke 2572 yang jatuh pada Jumat (12/2/2021).

Atas dasar itu Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang masa pembatasan sosial berskala bsar (PSBB) jilid III hingga tanggal 22 Februari 2021. Perpanjangan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 107 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Jangka Waktu dan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, keputusan ini juga mengacu pada rekap kasus selama dua minggu terakhir, yakni pada 25 Januari 2021. Saat itu, ada 24.132 kasus aktif dengan jumlah total di Jakarta sebanyak 252.266 kasus.

Sedangkan, per 7 Februari 2021 ada 23.869 jumlah kasus positif, sehingga jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 293.825 kasus. Lalu, total pasien meninggal dunia berjumlah 4.587 dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen.

Zinedine Zidane Siapkan 19 Pemain Real Madrid Untuk Hadapi Getafe Di Pertandingan Tunda LaLiga

KPK Telusuri Proses Sewa Rumah Persembunyian Nurhadi di Simprug

“Namun, jumlah total pasien yang dinyatakan telah sembuh sebanyak 265.369 dengan tingkat kesembuhan 90,3%. Hal ini ada peningkatan sebesar 1,6 persen dari dua minggu lalu hanya 88,7 persen yakni sebanyak 221.567 pasien,” kata Widyastuti berdasarkan keterangan yang diterima pada Senin (8/2/2021).

Menurutnya, sampai sekarang ada 33 persen kasus positif aktif di Jakarta yang merupakan pasien bergejala sedang, hingga kritis dan membutuhkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan, untuk kasus tanpa gejala dan gejala ringan mereka melakukan isolasi mandiri di tempat isolasi terkendali/wisma atlet/rumah

“Adapun persentase keterisian fasilitas isolasi terkendali di DKI Jakarta sebesar 43,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepada warga yang khususnya akan menjalani libur Imlek agar tetap berada di rumah. Kata dia, angka kenaikan kasus selalu terjadi setiap selesai libur akhir pekan panjang.

Kata dia, kasus positif biasanya naik dalam kurun waktu satu hingga dua pekan sesudahnya. “Minggu depan, kita ada akhir pekan panjang perayaan Imlek. Saya imbau kita semua jangan bepergian keluar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah,” kata Anies

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved