Primbon

WETON Sabtu Pon: Memiliki Ego Besar dan Selalu Ingin Menjadi Penguasa, Tapi Menangis Batin?

Di masyarakat, terutama masyarakat Jawa, primbon masih digunakan untuk mencari weton saat mencari tanggal pernikahan, misalnya.

Istimewa
Weton Sabtu Pon dipercaya memiliki sifat atau karakter ego besar dan selalu ingin menjadi penguasa di lingkungannya, menurut primbon. Foto ilustrasi. 

Orang yang terlahir pada tanggal 4/5 Februari - 1 Maret, termasuk kelahiran mangsa Kawolu dengan candra hajrah jroning kayun, yang artinya merana di dalam hati, menangis batin. Lamanya orbit 27 hari.

Walaupun menangis dalam batin, atau sedih tetapi suatu keberuntungan bahwa mendapat pancaran sakti Batara Brama, yang selalu hangat dan keras.

Batara Brama adalah putera Batara Guru yang kedua dari ibu Batara Uma.

Batara Brama mempunyai tekad membasmi segala sifat keburukan, yang ada di bumi ini.

Sifatnya keras dan cepat marah, tetapi cepat pula reda setelah menyadari bahwa tidak pada tempatnya dia marah.

Orang yang terlahir pada mangsa Kawolu mempunyai pengaruh yang besar sekali dari Batara Brama.

Berwibawa dan disenangi oleh masyarakat sekitarnya.

Karena dia pandai bergaul, bahkan dia sanggup memecahkan berbagai masalah yang dialami oleh masyarakat.

Bagi orang yang terlahir pada mangsa Kawolu sungguh sangat beruntung karena mendapat pengaruh Batara Brama sehingga dapat pula memiliki watak dan sifat Batara Brama.

Terutama sifat yang mulia dan peduli dengan lingkungannya.

Sehingga dengan demikian banyak orang yang segan kepadanya. Maka masuk akal kalau golongan orang Kawolu ini banyak yang menjadi pemimpin masyarakat atau pemimpin organisasi massa.

Perjuangannya benar-benar tanpa pamrih dan tanpa ambisi pribadi. Dia hanya ingin menegakkan keadilan dan kebenaran.

Watak Orang Lahir Weton Jumat Kliwon: Mampu Menentramkan Hati, Tepat Janji dan Suka Menolong

Perjuangannya kepada lingkungan ditempat dia bergaul adalah untuk memperjuangkan dan membantu segala kesulitan bagaimanapun rumitnya.

Dia tidak akan berhenti berjuang dan memperjuangkan nasib orang-orang yang menderita.

Karena dia ingin mengenyahkan segala sifat jahat dan ketidakadilan dalam kehidupan di masyarakat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved