Hari Valentine
11 Ucapan Hari Valentine yang Cocok Untuk Dikirim ke Pacar dan Simak Juga Sejarah Hari Valentine
11 Ucapan Hari Valentine yang Cocok Untuk Dikirim ke Pacar dan Simak Juga Sejarah Hari Valentine. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
Website katolisitas-indonesia.blogspot.com menulis tanggal kematian Santo Valentinus adalah 24 Februari 269.
Oleh wikipedia, Kaisar Claudius yang memerintahkan penangkapan dan menghukum mati Valentinus disebut beragama Paganisme Romawi.
Kendati meninggal pada tahun 269, Valentinus baru menjadi Santo Valentinus pada tahun 496 ketika Gereja Katolik dipimpin Paus Gelasius I.
Diyakini baru jadi Santo pada tahun 496 lantaran Paus Gelasius I menetapkan tanggal perayaan hari Santo Valentinus baru pada tahun 496.
Ditetapkan bahwa hari raya Santo Valentinus jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahun.
Artinya kemartiran Valentinus baru diakui dan diberi gelar santo setelah 200 tahun lebih kematiannya.
• UPDATE Covid-19 di Indonesia: Pasien Sembuh Bertambah 11.641, DKI Total Kasus Sembuh Terbanyak
Ya, hal itu lantaran penyelidikan seseorang untuk disebut martir lalu mendapat gelar santo memang memakan waktu yang panjang.
Sebelum menjadi Santo, Valentinus adalah seorang Uskup di wilayah Terni. Artinya ia sebenarnya memang Imam Gereja Katolik.
Di masa Valentinus menjadi Uskup, Kaisar Claudius mengeluarkan aturan tidak boleh ada pernikahan.
Hal itu terjadi karena Roma tengah perang dan Kaisar Claudius kesal karena banyak pemuda menolak berperang karena tidak mau berpisah dengan kekasihnya.
Di lain sisi, Uskup Valentinus sebelumnya sangat menentang sebuah tradisi Romawi yang dirayakan setiap 14 Februari.
Setiap 14 Februari, para laki-laki menarik undian dari sebuah wadah yang besar, yang berisi nama para wanita yang akan menjadi pasangan mereka dalam berbagai bentuk perayaan pada tanggal tersebut, untuk menghormati dewi cinta Romawi yang bernama Februata Juno.
Uskup Valentinus adalah orang yang paling menentang tersebut karena dianggap sebagai menyembah berhala.
Tapi perlahan banyak orang Roma jadi pengikut Gereja Katolik.