Liga 1
PSSI Rencanakan Gelar Liga 1 2021 Usai Lebaran, Bhayangkara Solo FC Versus Arema Jadi Laga Pembuka
Pihak kepolisian telah memberikan lampu hijau untuk diselenggarakannya kompetisi Liga 1 2021 dan Liga 2 2021 dan PSSI siapkan rancangan kompetisi.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian telah memberikan lampu hijau untuk diselenggarakannya kompetisi Liga 1 2021 dan Liga 2 2021 dan PSSI siapkan rancangan kompetisi.
Untuk menyambut izin bisa keluar dari pihak kepolisian, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi sepak bola di Tanah Air sedang menyiapkan materi yang bakal dipresentasikan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Bahkan, simulasi pertandingan pun dijadwalkan digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Namun, izin dari kepolisian belum juga turun.
Ada kabar bahwa pembukaan Liga 1 2021 akan diadakan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
• Gabung Bali United, Gelandang Diego Assis Figueiredo Targetkan Raih Trofi Piala AFC dan Liga 1 2021
• Bek Persib Bandung Bayu Mohamad Fiqri Tak Sabar Jalani Debut Bersama Maung Bandung di Liga 1 2021
• Ketum PSSI Mochamad Iriawan Batalkan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020-2021 Karena Covid-19
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
“Yang di Solo memang direncanakan, kemungkinan besar. Tetapi izinnya dulu, disimulasikan pertandingan Bhayangkara Solo FC vs Arema FC. Tetapi, nanti bisa berubah juga,” kata Iriawan saat ditemui di Kantor PT LIB Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Kamis (4/1/2021).
Sementara itu, kompetisi Liga 1 2021 dijadwalkan bergulir setelah lebaran, yaitu tepatnya di bulan Mei atau Juni.
Dan sebelum turun di kompetisi sebenarnya, PSSI dan PT LIB juga telah menyiapkan turnamen pramusim.
"Ya, kami harapkan seluruh klub ini bisa ikut pertandingan tersebut (pramusim). Ini sebagai pemanasan lah. Ini juga untuk persiapan perangkat pertandingan, ofisial, pelatih, dan pemain sehingga sudah siap begitu turun di kompetisi di Liga 1 dan Liga 2," ujar Iriawan.
Sementara itu, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menjelaskan bahwa turnamen pramusim akan dihelat kurang lebih selama satu bulan setengah dan diselenggarakan di empat kota berbeda.
“Kalau waktunya paling lama satu bulan setengah, kira-kira 40 hari,” kata Hadian.
“Rencananya, kami akan buat di empat kota, tetapi ini belum selesai masih dalam rancangan. Ini masih kami atur dulu. Setelah izin sudah turun baru akan kami sampaikan secara detail,” ujar Hadian.
Tanpa Penonton
Terkait rencana bergulirnya Liga 1 2021 dan Liga 2021, Mochamad Iriawan meminta suporter bisa tertib dan tidak hadir ke stadion saat tim kebanggaannya bertanding.
Iriawan mengatakan bahwa tidak tertibnya suporter akan jadi bahan evaluasi kembali dari pihak kepolisian.
Tidak menutup kemungkinan kompetisi yang nantinya sudah bergulir bakal dicabut kembali izinnya oleh pihak kepolisian akibat tidak tertibnya suporter.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh suporter agar mendukung klub kebanggaannya dari rumah saja atau melalui media sosial.
"Sesuai dengan komitmen pertama tanpa penonton atau suporter. Kami tentunya berharap kepada rekan-rekan suporter untuk menyepakati ini,” kata Iriawan.
“Kalau aturan tanpa suporter berarti jangan datang ke Stadion. Dengan hormat, kami meminta kepada suporter yang mendukung timnya untuk nonton di TV saja," ujar Iriawan.
“Jangan mencoba melakukan pergerakan dari satu kota ke kota lain dengan banyak atau dengan begitu besar. Sebab, itu akan bermasalah. Pasalnya, salah satu catatan dari pihak kepolisian adalah apabila suporter nanti tidak tertib nanti akan dievaluasi kembali,” jelas Iriawan.
Komitmen itu dikatakan Iriawan tercetus saat PT LIB mengadakan pertemuan dengan Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Imam Sugianto dan Kadiv Humas Argo Yuwono.
“Ya, itu hasil pertemuan Direktur Utama PT LIB dengan Asops dan Kadiv Humas. Jadi sekali lagi, dengan hormat untuk teman-teman suporter apabila jadi pertandingan betul-betul untuk nonton di TV saja,” pungkasnya.