Liga 1

Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Sambut Baik Rencana Pertemuan Menpora Zainudin Amali dan Kapolri

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, menyambut baik langkah Kemenpora untuk mendapatkan izin kompetisi dari pihak kepolisian.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Abdul Majid
Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (Dirut PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyambut baik langkah Kemenpora untuk mendapatkan izin penyelenggaraan kompetisi dari pihak kepolisian.

Kemenpora akan turun tangan membantu PSSI dan PT LIB untuk mendapatkan izin keramaian dari pihak kepolisian guna pelaksanaan kompetisi 2021.

Menpora, Zainudin Amali, memberikan pernyataan tersebut usai PSSI dan Kemenpora mengadakan pertemuan pada Selasa (2/2/2021).

"Tadi, itu dilaporkan kepada kami secara umum bahwa mereka tetap berharap dapat izin dan protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat. Tetapi, belum bicara soal detailnya,” kata Zainudin dikutip dari Tribunnews.com.

“Kami akan rapatkan lagi di internal dan komunikasi dengan pihak kepolisian. Secara paralel dari PSSI juga akan komunikasi ke pihak kepolisian dan kami juga akan melakukan hal yang sama," ujar Zainudin.

Usai mendengar pernyataan tersebut, Hadian mengapresiasi langkah Zainudin.

Hadian berharap dengan turun tangannya Zainudin, perizinan dari pihak kepolisian bisa segera turun.

Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Sebut Mayoritas Klub Mengusulkan Liga 1 2021 Digelar Usai Lebaran

Akhmad Hadian Lukita Direktur Utama PT LIB Terima Arahan PSSI Terkait Pembatalan Kompetisi 2020-2021

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita: Mayoritas Klub Ingin Liga 1 Dihentikan

Sementara sambil menunggu izin keluar, PT LIB terus mempersiapkan hal lainnya baik itu jadwal atau ada pula keinginan menggelar kompetisi pramusim.

"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Menpora selama ini. Mudah mudahan, izin keramaian dari pihak kepolisian bisa segera kami dapatkan,” kata Hadian, Rabu (3/2/2021).

"Kemudian, kami akan segera melakukan persiapan untuk melakukan langkah-langkah konkret sebelum digelarnya kompetisi secara resmi," ujar Hadian.

Sebelumnya beberapa klub meminta agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 bisa dihelat setelah lebaran.

Sambil menunggu kompetisi bergulir mereka juga berharap ada kompetisi pramusim yang bisa dijadikan ajang pemanasan sebelum akhirnya mereka tampil di kompetisi 2021.

Sambut Kompetisi

Sementara itu, Zainudin membeberkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Istana.

Zainudin menjadwalkan berkomunikasi langsung dengan Listyo untuk membahas kelanjutan kompetisi olahraga Indonesia baik sepak bola, bola basket, dan voli.

"Tadi di Istana saya ketemu Kapolri. Dalam satu sampai dua hari, kami akan bertemu. Beliau menyambut baik, selagi itu tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19,” kata Zainudin dalam webinar bersama SIWO Pusat, Rabu (3/1/2021),

“Kalau koordinasi dalam 1-2 hari ini sudah ada, kami akan minta ke cabor untuk memaparkan kembali perencanaan kompetisi, supaya nanti kami sampaikan ke Polri,” ujar Zainudin.

Zainudin juga meminta kepada masyarakat Indonesia untuk taat dan patuh dengan aturan protokol kesehatan apabila kompetisi diperbolehkan dihelat.

Lebih khusus untuk suporter sepak bola untuk tidak fanatik dengan datang ke area ke stadion, sehingga nantinya itu akan tercipta kerumunan.

"Ada satu hal yang sangat perlu diperhatikan. Khusus suporter sepak bola, biasanya kalau tanpa penonton mereka juga tetap datang dan berkerumun di area stadion atau nonton bareng,” terang Zainudin.

“Jadi, saya meminta untuk para suporter saat ini nonton di rumah saja melalui televisi. Jadi, kompetisi bisa berjalan seperti liga-liga di Eropa,” tutur Zainudin.

Zainudin menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar kompetisi olahraga di Indonesia bisa kembali bergulir.

Pasalnya, dampak dari berhentinya kompetisi yang hampir satu tahun ini tidak hanya berpengaruh kepada atlet, pelatih, klub, dan ofisial, tetapi juga berdampak kepada orang-orang yang menggantungkan hidup dengan adanya sebuah pertandingan.

“Dampak ekonomi juga besar. Bukan atlet dan pelatih, tetapi lingkungan sekitar yang bergantung. Ada penjual minuman, gorengan, dan penjual jersey. Itu dampaknya luar biasa,” pungkasnya.

Lampu Hijau

Hal senada dikatakan Baintelkam Polri, Kombes Pol Budi Sajidin, mengatakan bahwa Polri telah memberikan lampu hijau untuk gelaran kompetisi sepak bola Liga 1 digelar kembali.

"Lampu hijaunya adalah, kemarin saya dapat informasi dari Asops Kapolri Imam Sugianto yang menyatakan bahwa untuk tata cara kegiatan Liga 1 sepak bola kemungkinan bisa dilaksanakan sudah dipertimbangkan,” kata Budi Sajidin.

Setelah sepak bola diberi izin, dia pun berharap izin lainnya bisa diberikan kepada cabang olahraga lainnya seperti basket dan voli.

Budi menjelaskan bahwa alasan mengapa Polri belum memberikan izin lantaran kebijakan dari Kapolri sebelumnya belum dicabut.

Ia pun mengapresiasi cara Zainudin Amali yang langsung mengagendakan bertemu dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

“Mudah-mudahan cabang olahraga lainnya seperti basket, voli bisa dilaksanakan juga. Prinsipnya, kami sayang kepada masyarakat. Kami ingin kegiatan ini maju berkompetisi, Cuma kebijakan kemarin sampai saat ini belum ada pencabutan,” ujar Budi.

“Lampu hijaunya untuk sepak bola bisa dilakukan, informasinya tanpa penonton,” ucap Budi.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved