Liga 1

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita: Mayoritas Klub Ingin Liga 1 Dihentikan

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (Dirut PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyatakan bahwa mayoritas klub ingin Liga 1 2020 dihentikan.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Abdul Majid
Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (Dirut PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyatakan bahwa mayoritas klub ingin Liga 1 2020 dihentikan.

Hal itu dikatakan Lukita setelah menggelar meeting secara virtual bersama pemilik klub Liga 1 dan Liga 2.

Dalam meeting tersebut menghasilkan beberapa masukan, salah satunya, yakni mayoritas klub Liga 1 menginginkan kompetisi 2020 dihentikan dan memulai musim baru dengan proyeksi waktu kompetisi Maret hingga November 2021.

“Ya, kita tahu sudah ada beberapa poin yang bocor. Salah satunya mayoritas tim maunya liga 2020 dihentikan. Tetpi ini belum keputusan ya, baru masukan dari klub. Setelah ini, kami berikan ke PSSI. Nantinya, PSSI yang memutuskan,” kata Lukita dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (15/1/2021).

Lukita memaklumi banyak klub yang menginginkan Liga 1 2020 dihentikan saja mengingat kondisi klub yang sudah tidak sehat lantaran kompetisi tak berlangsung hampir satu tahun lamanya.

“Kita tahu lah ini kondisi yang berat, karena kan cukup lama tidak ada kompetisi dari Maret sampai Desember. Hampir satu tahun, jadi kondisi klub berat belum lagi tidak ada kepastian,” terang Lukita.

Sementara itu, saat ditanya kapan idealnya kompetisi Liga 1 2021 akan bergulir, Lukita menerangkan bahwa pihaknya ingin fokus mendapatkan izin dari Kepolisian lebih dulu.

Jika izin sudah didapatkan maka akan mudah untuk menentukan tanggal kick off-nya.

“Untuk sekarang kami sedang mengusahakan izin dari Kepolisian dulu. Setelah izin dapat baru kami buat rencana yang lebih lengkap lagi,” terang Lukita.

Sementara itu, gelandang jangkar Bhayangkara Solo FC, Teuku Muhammad Ichsan, ingin kompetisi Liga 1 2020 kembali dihelat.

Oleh karena itu, dia mendukung keinginan PSSI yang mengajukan surat kepada Kementerian Kesehatan yang meminta agar pihaknya juga mendapatkan prioritas vaksin Covid-19.

Nantinya, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada Timnas Indonesia yang akan berlaga di ajang internasional dan juga seluruh pemain, ofisial, dan para pelaku kompetisi Liga 1.

Hadirnya vaksin di sepak bola diharapkan agar kompetisi bisa berjalan lagi dengan aman.

“PSSI sudah mengajukan surat ke Kemenkes tembusan kemenpora untuk meminta prioritas Vaksin,” kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved